Cantika Tasya Faradila: Menemukan Harmoni Antara Kerja, Kreativitas, dan Petualangan

Iniloh.com Jakarta- Cantika Tasya Faradila, atau yang akrab disapa Kak Tika, adalah sosok yang akrab dengan dua dunia: keramaian Surabaya dan ketenangan Dieng.

Lahir di Surabaya, ia sempat menghabiskan masa kecil di Dieng, sebuah tempat yang ia sebut sebagai comfort place-nya.

Dieng itu jauh dari hiruk pikuk kota, udaranya sejuk, dan kumpul dengan saudara di sana bikin aku lupa sama gadget. Rasanya lebih sehat dan menyegarkan,” tuturnya.

Kedua kota ini membentuk identitasnya, Surabaya memberinya semangat urban, sementara Dieng mengajarkannya arti kedamaian dan kebersamaan sederhana.

Bagi Tika, Dieng bukan sekadar destinasi, melainkan ruang untuk rehat jiwa dan menguatkan ikatan keluarga.

Kini, Tika menjalani keseharian sebagai staf PIC di sebuah perusahaan di Surabaya. Di tengah rutinitas kantor, ia berusaha konsisten mengejar dua hal: membuat konten dan menjaga kebugaran.

Aku sedang belajar disiplin untuk ngonten dan olahraga. Travelling juga jadi passion, jadi kalau ada waktu dan budget, langsung aku manfaatin,” ujarnya.

Meski belum sepenuhnya beralih ke dunia kreatif, ia melihat konten sebagai media berekspresi sekaligus dokumentasi petualangannya.

Aktivitasnya yang padat tak menghalanginya untuk tetap aktif mengeksplorasi tempat baru, bertemu orang baru, dan mengoleksi pengalaman berharga.

Salah satu hal yang ia sukai dari rutinitasnya adalah kesempatan menemukan hal-hal baru.

Pengalaman baru, tempat baru, dan teman baru selalu bikin hidup lebih berwarna,” katanya.

Namun, petualangannya tak lepas dari tantangan. Cuaca yang tak terduga kerap menggagalkan rencana perjalanan.

Kadang hujan atau panas ekstrem bikin itinerary berantakan. Tapi, aku belajar untuk lebih fleksibel,” ungkapnya.

Bagi Tika, ketidakpastian itu justru mengajarkannya untuk menikmati proses dan mengambil hikmah dari setiap perubahan.

Harapannya ke depan sederhana namun penuh makna: ia ingin terus berkembang, baik dalam karir, konten kreatif, maupun kehidupan pribadi.

Semoga semua proses dilancarkan dan dimudahkan. Yang penting terus ada peningkatan, meski kecil,” ucapnya.

Ia juga berpesan kepada generasi muda yang sedang berjuang:

“Kamu sedang tidak dalam perlombaan, jadi nikmati dan ambil pelajaran dari hal-hal yang sudah kamu lewati.

Fokus sama diri sendiri, kemampuan, dan goals-mu. Jangan bandingkan pencapaianmu dengan orang lain.”

Kalimat ini menjadi prinsipnya dalam menjalani hidup, menekankan pentingnya kesadaran diri dan konsistensi tanpa terdistraksi oleh tekanan eksternal.

Melalui Instagram @cantikatf, Tika membagikan momen kesehariannya, mulai dari potret pekerjaan, konten travelling, hingga refleksi hidup.

Dari Surabaya ke Dieng, dari kantor ke gunung, ia membuktikan bahwa keseimbangan antara tanggung jawab dan passion bukanlah hal mustahil.

Bagi Tika, kebahagiaan terletak pada kemampuan mensyukuri setiap langkah, merayakan progres kecil, dan tetap setia pada tujuan pribadi.

 

source image: cantika

You May Also Like

Sarah Salsabila, Hidup Tak Perlu Sempurna yang Penting Penuh Syukur dan Makna 
Sarah Salsabila, Hidup Tak Perlu Sempurna yang Penting Penuh Syukur dan Makna 
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri