Cathleen Tobing, Never Stop Believing that Your Life has Purpose!

Iniloh.com Jakarta- Di balik senyumnya yang menular dan energi gen Z-nya yang menyegarkan, Cathleen Tobing menyimpan sebuah narasi hidup yang penuh warna dan makna.

Perempuan muda yang lahir dan dibesarkan di Jakarta ini berasal dari perpaduan budaya yang hangat: Batak dan Timor.

Meski sempat berpindah-pindah kota di masa kecil, baginya Jakarta tetap menjadi rumah.

Masa kecilnya bisa dibilang “antimainstream“, jauh dari kesan bermain bebas.

Sehari-hari aku isinya segudang les-les,” akunya sambil tertawa.

Bayangkan, setelah pulang sekolah, ia bisa langsung menghadiri les tiga alat musik yang berbeda dalam satu hari.

Disiplin dan padatnya jadwal ini, meski terdapat melelahkan, rupanya menempa dirinya menjadi pribadi yang tangguh dan terlatih untuk mengelola banyak hal sekaligus.

Saat ini, Cathleen adalah seorang mahasiswa yang menjalani hidup dengan ritme ganda yang mengagumkan.

Di satu sisi, ia menjalani kewajibannya sebagai pelajar, namun di sisi lain, ia telah lebih dulu meniti karier yang solid.

Aku puji Tuhan diizinkan untuk meniti karier lebih dulu dibandingkan sepantaran aku,” ujarnya penuh syukur.

Bisnis utamanya bergerak di bidang entertainment, yang mencakup EO, agency, dan business development.

Tak hanya itu, ia juga aktif mengambil proyek pengadaan pemerintah atau swasta.

Namun, yang paling membedakannya adalah komitmen sosialnya melalui Rumah Belajar The Change Maker.

Untuk merangkumnya, kesibukan Cathleen terbagi dalam dua kata: kuliah dan kerja, sebuah penjabaran sederhana untuk kehidupan yang sangat padat dan penuh tujuan.

Apa yang paling ia cintai dari segala kesibukannya? Bukanlah kesuksesan materi, melainkan nilai manusiawi di baliknya.

What I truly love about my job is that it allows me to meet so many people from different walks of life,” katanya.

Ia merasa terhormat bisa menjadi bagian kecil dari perjalanan orang lain, baik dengan mendengarkan, membantu, atau sekadar hadir.

Baginya, kesuksesan sejati bukanlah tentang pencapaian atau pengakuan, melainkan tentang seberapa besar dampak yang bisa kita berikan.

Momen yang paling mengharapkan baginya adalah ketika ia menyadari bahwa melalui pekerjaannya, ia bisa menjadi “saluran kebaikan Tuhan” untuk menyebarkan kehangatan, harapan, dan kebaikan, sedikit demi sedikit.

Harapan Cathleen untuk masa depan selaras dengan apa yang telah ia jalani.

Ia berharap dapat terus menjadi pembawa kebaikan bagi sekitarnya, bahkan melalui cara-cara yang paling kecil sekalipun.

Karena aku percaya, kebaikan itu menular,” tegasnya.

Ia ingin lingkungannya merasakan kedamaian dan semangat yang sama, dan yakin bahwa dengan kebaikan, empati, dan ketulusan, kita semua bisa membuat dunia kecil kita menjadi tempat yang lebih baik.

Pesan yang ingin ia sampaikan kepada semua orang adalah sebuah pengingat yang dalam dan menggugah:

“No matter how small you think your impact is, kebaikanmu tetap berarti.”

 

 

Source image: cathleen

You May Also Like

Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik