Celine Husada, Suka Mencoba Hal Baru dan Bekerja Keras Perjuangkan Mimpinya

Iniloh.com Jakarta- Mari kita kenalan sama perempuan kreatif yang satu ini, namanya Celine Husada. Ia berasal dari Jakarta dan tumbuh dalam keluarga yang sangat mendukungnya untuk melakukan apapun selama itu masih hal yang positif. Ia tidak pernah dituntut dan dibebankan oleh ekspektasi apapun.

Meski begitu ia tidak bersikap seenaknya sebagai seorang anak. Didikan orang tuanya justru membuatnya tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan penuh dengan inisiatif. Salah satunya saat ia berusia tiga belas tahun.

“Jadi waktu umur tiga belas  tahun, pas aku pengen punya kamera sendiri, aku mulai buat bisnis kecil-kecilan dari jualan kamera polaroid, buat website untuk usaha kecil menengah, casing handphone, import aksesoris dari China dan akhirnya ikut Event Organizer pas SMA. Dalam minggu pertama aku jualan polaroid, penjualannya bisa cover aku beli kamera sendiri dan kamera ini masih aku simpan sampai sekarang sebagai pengingat kalau apapun yang kita mau pasti bisa tercapai, selama kita mengusahakannya (usia dan pengalaman bukan jadi penghalang),” cerita Celine.

Perkembangannya pun tak sampai situ saja, karena di masa SMA ia kerap mengikuti berbagai olimpiade dan lomba yang mana dari sanalah ia mendapat kesempatan untuk kuliah di Hongkong. Sekarang Celine bekerja menjadi Technology Consultant di IBM Hongkong.

“Dari sini karena akhirnya kerja remote, aku jadi punya ide untuk ambil tambahan-tambahan lain. Join venture studio (untuk bantu kasih strategi inovasi dan design untuk startup), bikin bisnis impor makanan frozen dari Indonesia ke Hongkong dan jualan jewelry asal Indonesia juga di sini. Nah dari ini, aku jadi punya modal untuk mulai invest bikin konten (cobain cocktail, restoran baru, travel dan sebagainya),” ungkap Celine.

Perjuangannya menjadi konten kreator tentu saja membuahkan hasil karena ia mulai mendapat perhatian dari HK brands. Celine juga mencoba untuk sering collab dengan konten kreator lain, networking dengan PR agency dan sebagainya.

“Tips aku buat yang mau jadi content creator, cari niche atau kategori yang belum terlalu banyak yang buat. Cari keunikan kita itu apa (apakah itu style videonya, cara kita ngomong, dan lain-lain), konsisten (buat beberapa konten di weekend misalnya, terus nanti di schedule untuk 2-3 hari di minggu depannya, biar selalu ada konten baru) dan juga buat portfolio atau media kit yang bisa kita kirim untuk reach out ke brands,” ucap Celine.

Tips yang dibagikan oleh Celine sangat bermanfaat terutama jika ingin sukses menjadi seorang konten kreator. Apalagi sebagai konten kreator pemula kadang sangat sulit untuk bersikap konsisten dan menjaga kualitas dari setiap video yang dibuat.

Yang cocktail itu aku cobain cocktail dan bar baru di Hongkong, dan yang event itu aku cari event-event yang ada di HK (dan aktivitas yang gratis yang bisa kita visit juga, seperti art gallery, museum, beauty event dan lainnya). Jadi lebih ke nunjukkin ide kegiatan yang temen-temen bisa kunjungi di Hongkong,” jelasnya.

Selalu mencoba banyak hal baru dari sejak remaja tentu saja mengasah kepercayaan diri Celine. Membuatnya berkembang menjadi orang yang serba bisa dan berani melakukan hal apapun. Ia memiliki harapan terbesar di mana nantinya ketika telah memiliki modal yang cukup, ia ingin pulang ke Indonesia dan membuat tech startup di tanah kelahirannya ini.

Ia berharap dapat membuka sekolah entrepreneurship yang dapat memberikan beasiswa gratis terhadap anak-anak yang memiliki cita-cita untuk berbisnis tapi terkendala dengan biaya, mentor dan pengalaman.

“Kenapa punya cita-cita ini? Waktu SMA, setiap Sabtu aku dan beberapa teman lainnya ada bantu untuk mengajar anak-anak di Jakarta Timur yg belum punya kesempatan untuk sekolah. Dan mereka punya cita-cita tinggi, ada yang mau buat desain kereta sendiri, ada yang mau buat bisnis dan sebagainya. Tapi aku denger orang tua mereka bilang kalau pendidikan itu nggak penting, dan bilang ke 1 anak ini untuk fokus bantuin mereka jualan aja.

 Ini yang bikin aku sadar kalau nggak semua keluarga atau orang tua mau support anaknya untuk mengenyam pendidikan dan ini yang selalu jadi mimpi besar aku dari dulu sih, untuk jadi penyalur support itu,” curhat Celine.

Tentu sebagai orang yang tumbuh dalam keluarga yang sangat supportif hal itu membuatnya merasa tergerak untuk membantu anak-anak yang memiliki kasus demikian. Setidaknya kalaupun tidak dari orang tua, support tersebut bisa datang dari orang di sekitar kita.

“Pesannya untuk punya mimpi dan resolusi besar buat list resolusi untuk 5-10 tahun ke depan, apa yang mau dicapai, bukan hanya masalah karir tapi juga di bidang lainnya (kesehatan, keluarga atau pertemanan, relationship, dan sebagainya). Aku percaya sama manifestasi mimpi kita sih, kalau kita tulis semuanya secara detail, dan cara-cara atau plan kita untuk mencapai itu, pasti pelan-pelan bisa terwujud.

 Dan untuk engga membandingkan progress kita sama orang lain, karena aku percaya setiap orang punya timeline dan waktunya yang berbeda gitu. Aku juga terus belajar untuk terus percaya sama prosesnya sih dan untuk ngerasa ‘nggak apa-apa’ sama kegagalan,” ucap Celine.

Dari Celine kita belajar bahwa kita harus punya keberanian untuk mencoba hal apapun untuk meraih kesuksesan dan mewujudkan mimpi sendiri. Tidak masalah walaupun gagal karena pastinya akan selalu ada orang-orang yang mendukung kita, setidaknya kita harus percaya bahwa diri kita sendiri adalah ‘pendukung’ terbaik untuk menjalani semuanya.

 

Source image: celine

You May Also Like

Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin