Charnia Olivia, Bersinarlah Tanpa Menutupi Cahaya Orang Lain
Iniloh.com Jakarta- Charnia Olivia, perempuan tangguh asal Manado yang menghabiskan masa kecil di Papua, adalah bukti nyata bahwa latar belakang sulit bukanlah akhir cerita.
Dari tumbuh sebagai anak broken home yang harus mandiri sejak dini, hingga menjadi pemilik @velovenia_beautystudio, perjalanannya mengajarkan arti ketahanan hati dan kekuatan impian.
Lahir di Manado, Charnia justru besar di Papua, jauh dari orang tua yang sibuk bekerja.
“Saya seperti anak broken home sebenarnya. Masa kecil saya banyak dihabiskan tanpa kehadiran mereka,” ungkapnya.
Namun, keterpisahan itu justru membentuknya menjadi pribadi yang mandiri.
“Saya belajar mengatur hidup sendiri sejak kecil. Tuhan selalu punya cara untuk menguatkan saya,” tambahnya.
Pengalaman ini menjadi fondasi baginya untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan kepala dingin.
Charnia mengambil jurusan keperawatan di perguruan tinggi, tapi kebutuhan ekonomi memaksanya merintis bisnis sampingan.
Awalnya, ia hanya ingin membiayai kuliah. Tak disangka, bisnis itu justru membawanya ke jalan tak terduga.
“Saya jatuh cinta pada dunia kecantikan. Rasanya ingin terus belajar dan menguasai semua aspeknya,” ceritanya.
Semangat inilah yang akhirnya melahirkan @velovenia_beautystudio.
Ia juga pernah mencoba bisnis pakaian, meski sadar itu bukan passion-nya.
“Tidak ada salahnya mencoba. Yang penting kita tahu kapan harus fokus,” ujarnya bijak.
Menjadi business owner bukan tanpa rintangan. Charnia kerap menghadapi beragam karakter, baik dari tim maupun pelanggan.
“Kritik dan saran itu seperti pupuk. Kadang menyakitkan, tapi membuat bisnis tumbuh lebih kuat,” ucapnya.
Baginya, setiap masukan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan layanan.
“Saya belajar bahwa bisnis bukan hanya tentang profit, tapi juga tentang bagaimana kita merespons feedback dengan rendah hati,” tambahnya.
Di tengah kesibukan, Charnia punya resep jitu agar tidak terbebani stres: menyeimbangkan kerja dan liburan.
“Saya sengaja mengosongkan jadwal untuk traveling. Pikiran yang segar membuat keputusan bisnis lebih jernih,” tuturnya.
Prinsip work-life balance ini ia pegang teguh.
“Hidup harus seimbang. Kalau hanya kerja terus, kreativitas bisa mandek,” ujarnya sambil tersenyum.
Kepada generasi muda, Charnia berpesan:
“Teruslah berproses! Gagal? Coba lagi. Tidak ada usaha yang sia-sia. Mundur selangkang untuk melompat lebih jauh.”
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi, bukan kompetisi:
“Bersinarlah tanpa menutupi cahaya orang lain.”
Pesan ini ia buktikan lewat perjalanan hidupnya sendiri, dari gadis perantau yang kesepian menjadi pemimpin bisnis yang inspiratif.
Source image: charnia

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










