Chintia, Believe You Can And You’re Halfway There!
Iniloh.com Jakarta- Berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Chintia menyimpan kenangan indah tentang masa kecil di kota kelahirannya.
Baginya, kampung halaman membawa kesan tentang waktu yang terasa lebih panjang dan tenang, segala sesuatu terasa dekat, tanpa hiruk-pikuk kemacetan yang kini menjadi bagian kesehariannya.
“Karena semua serba dekat dan tak ada macet,” ujarnya dengan senyum, mengenang kehangatan dan kesederhanaan tempo dulu yang membentuk fondasi hidupnya.
Nuansa itu menjadi kontras sekaligus penyeimbang bagi kehidupannya sekarang yang penuh dinamika.
Karir Chintia telah mengakar kuat di industri kecantikan selama lebih dari 7 tahun, dimulai sejak ia lulus kuliah.
Perjalanan profesionalnya dimulai dengan mendedikasikan 6 tahun di raksasa FMCG, L’Oréal, membangun dasar yang solid.
Kini, ia melanjutkan dedikasinya di salah satu perusahaan makeup lokal ternama Indonesia. Namun, ambisi Chintia melampaui kesuksesan korporat semata.
Memiliki target jelas mencapai kebebasan finansial di usia 35 tahun, ia tak hanya mengandalkan pekerjaan full-timenya.
Dengan semangat wirausaha yang menggebu, ia menjalankan bisnis di bidang Beauty & Wellness, sebagai Brand Representative untuk sebuah perusahaan Amerika.
Bisnis sampingan ini bukan sekadar sumber pendapatan tambahan, tapi juga arena untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan kemandiriannya.
“Selain menjalankan bisnis, aku juga membangun jiwa leadership aku disini,” tegasnya.
Kehidupan Chintia adalah permadani yang ditenun dari tiga peran utama: seorang profesional yang ambisius, seorang istri, dan seorang ibu dari satu anak.
Menjadi wanita karier sekaligus mengemban tanggung jawab keluarga membutuhkan ketangguhan luar biasa.
Salah satu bukti ketangguhannya adalah ritual hariannya: menempuh perjalanan menggunakan KRL selama 2.5 jam pergi dan 2.5 jam pulang (total 5 jam) dari rumah ke kantor. Namun, Chintia memilih untuk tidak mengeluh.
“Aku tipe orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan dan situasi apapun,” katanya.
Ia mensyukuri dan menikmati perjalanan panjang itu, meyakini bahwa setiap jam yang dihabiskan di kereta adalah bagian integral dari proses menuju tujuannya.
“Aku yakin ini adalah awal dari sebuah proses aku menggapai goals aku.”
Komitmen dan sikap positifnya dalam menghadapi tantangan logistik sehari-hari ini sungguh menginspirasi.
Harapan terbesar Chintia untuk generasi muda Indonesia adalah tumbuhnya kesadaran akan pentingnya memiliki lebih dari satu sumber penghasilan.
Ia menyuarakan pesan krusial ini berdasarkan pengalaman dan pemahamannya akan ketidakpastian hidup.
“Mempunyai lebih dari satu sumber income itu wajib,” tekannya.
Baginya, diversifikasi pendapatan adalah tameng penting untuk menghadapi masa-masa sulit.
“Jadi kalau amit-amit 1 sumber income nya goyang, masih ada 1 lagi yang membantu setidaknya agar tidak minus.”
Ia memahami betul bahwa roda kehidupan terus berputar dengan pengeluaran yang tak pernah berhenti, sehingga memiliki cadangan finansial bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan mendasar.
Pesan yang ingin Chintia sampaikan kepada pembaca di seluruh Indonesia adalah sebuah kutipan motivasi yang menjadi prinsip hidupnya:
“Believe you can and you’re halfway there.”
Source image:chintia
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
