Cicha Larista, Tetap Rendah Hati dan Bermanfaat Bagi Orang Lain!
Iniloh.com Jakarta- Di jantung Kota Pahlawan yang sibuk, tepatnya di kawasan Wonorejo, Pasar Kembang, tumbuhlah seorang perempuan dengan semangat pantang menyerah layaknya karakter khas Arek-arek Suroboyo.
Cicha Larista, begitulah namanya, adalah seorang putri Surabaya asli yang dibesarkan dalam buaian kesederhanaan namun dipenuhi dengan tawa dan kehangatan keluarga.
Latar belakang inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang rendah hati, tangguh, dan penuh syukur, meski kini ia telah melangkah jauh dalam karier profesionalnya.
Di dunia kerja, Cicha bukanlah nama yang asing di salah satu kafe ternama di Surabaya.
Ia mengemban peran penting sebagai seorang Manager, sebuah tanggung jawab yang tidak main-main.
Di bawah kendalinya, operasional kafe berjalan, dan timnya dipimpin untuk memberikan pelayanan terbaik.
Kesuksesannya dalam memimpin bahkan turut berkontribusi dalam perkembangan kafe tersebut yang kini telah memiliki beberapa cabang.
Pencapaian ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kemampuannya dalam mengelola dunia bisnis F&B (Food and Beverage) yang terkenal dinamis dan penuh tantangan.
Namun, di balik kesibukannya mengatur ritme kerja di belakang meja operasional, Cicha memiliki dua pelarian yang menyeimbangkan hidupnya: traveling dan menjadi konten kreator.
“Saya suka traveling karena dari sana aku bisa belajar hal baru, menemukan ketenangan, dan terinspirasi untuk terus berkembang,” ungkapnya.
Bagi Cicha, perjalanan bukan sekadar tentang mengunjungi tempat baru, melainkan sebuah ruang kelas kehidupan untuk introspeksi dan mengisi ulang inspirasi.
Dunia konten kreatif menjadi kanal lain baginya untuk mendokumentasikan dan berbagi pengalaman serta inspirasinya tersebut.
Layaknya pekerjaan lain, menjadi manager di bidang F&B tentu memiliki suka dan duka.
Cicha dengan jujur membagikan bahwa sukanya adalah kesempatan untuk bisa bertemu banyak orang dan belajar setiap hari.
Setiap interaksi dengan customer dan timnya adalah pelajaran baru tentang manusia dan kehidupan. Namun, di balik semua kepuasan itu, ada harga yang harus dibayar.
“Dukanya, tentu soal waktu dan tenaga yang kadang terkuras,” akunya.
Dinamika inilah yang membuatnya terus belajar tentang manajemen energi dan waktu.
Dari semua pengalaman hidupnya, mulai dari keluarga yang sederhana, tekanan kerja di dunia F&B, hingga ketenangan yang ditemui dalam pelariannya, Cicha menyimpulkan sebuah harapan yang dalam dan bijaksana untuk masa depannya.
Ia bercita-cita agar kehidupannya selalu menemukan keseimbangan di berbagai bidang: keluarga, karier, ekonomi, kesehatan, dan sosial.
Harapannya sederhana namun penuh makna:
“Semoga aku bisa terus berkembang tanpa kehilangan arah, tetap rendah hati, dan bisa memberi manfaat bagi orang lain.”
Source image: cicha
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
