Cici Nugrama Cahyanti, Tetaplah Jadi Wanita Yang Bervalue!
Iniloh.com Jakarta- Lahir di Bengkulu, Cici Nugrama Cahyanti memilih jalan perantauan sejak dini.
“Sejak kelas 2 SMA sudah merantau,” ceritanya.
Sempat menempuh SMA di Jogja, ia kemudian memutuskan untuk “stay di Jakarta” setelah lulus.
Pengalaman merantau sejak remaja membentuknya menjadi pribadi mandiri.
Meski mengakui tak terlalu mengenal detail kota kelahirannya karena lama meninggalkannya, ia tetap bangga dengan kekayaan alam Bengkulu yang memikat:
“Banyak sekali tempat wisata alam seperti pantai, waterfall, kebun teh,” ujarnya, mengenang potensi indah yang tersimpan di tanah asalnya.
Perjalanan karir Cici di Jakarta penuh warna dan dinamika. Ia pernah menceburkan diri dalam berbagai dunia kreatif:
“Dulu semenjak menginjak Jakarta, menekuni dunia perfilman, permodelan, dan entertainment lainnya.“
Tak hanya di depan kamera, jiwa wirausaha juga mengalir deras.
Ia sempat menjadi entrepreneur di beberapa usaha dan juga aktif membantu pekerjaan suaminya. Namun, babak baru tengah ditulisnya saat ini.
“Saya sedang hamil,” ungkapnya dengan bahagia.
Menghargai kesehatan dan permintaan sang suami yang tak ingin ia bekerja terlalu berat, Cici pun memutuskan untuk enjoying life as a wifey and mom to be. Fokusnya kini adalah merawat diri dan calon buah hati.
Meski sedang beristirahat dari pekerjaan formal, energinya tak pernah padam.
Cici mengaku sangat suka olahraga dan traveling. Passion terhadap aktivitas fisik ini sudah melekat sejak kecil dan terus terbawa hingga kini.
“Anaknya juga suka mencoba hal-hal baru,” akunya bersemangat.
Daftar eksplorasinya menginspirasi: mulai dari berkuda, golf, tenis, pilates, yoga, dan masih banyak lagi.
Baginya, mencoba hal baru bukan sekadar hobi, tapi sumber kebahagiaan: “I really enjoyed it!”
Mengenang masa lalu di dunia entertainment dan bisnis, Cici tak menutup mata akan tantangannya.
“Suka duka profesi dulu ya banyak,” ujarnya jujur.
Ia pernah mengalami pengalaman pahit seperti “di bawa lari uang sama agency” dan bertemu dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Banyak ketemu orang yang gak bener,” kenangnya, termasuk godaan “investasi-investasi” yang mencurigakan.
Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan dan memilih lingkungan.
Harapan dan doanya untuk masa depan penuh kehangatan dan kesederhanaan:
“Semoga semua yang diharapkan dan dicita-citakan terlaksana tanpa hambatan.”
Ia memohon rezeki mengalir deras, kelancaran dalam segala urusan, dan yang terpenting: “Aku sehat, bayinya sehat.”
Pondasi kebahagiaan keluarga juga menjadi prioritas: “Keluarga tetap harmonis, bahagia, dan serba berkecukupan.”
Pesan motivasinya untuk perempuan Indonesia mengalir dari pengalaman hidupnya:
“Tetaplah jadi wanita yang bervalue, karena cantik saja tidak cukup.
Tetaplah berbuat baik dimanapun kita berada, karena hidup itu seperti cermin. Apa yang kita perbuat, itulah pantulan yang kita dapatkan.”
Source image: cici

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










