Cicilia Andriyani Chan Setiabudi, Jadilah Inspirasi dan Model untuk Dirimu Sendiri!

Iniloh.com Jakarta- Asli Solo, kota dengan napas budaya yang kental dan rimbunnya pepohonan sejuk, Cicilia tumbuh dalam didikan orang tua yang disiplin waktu dan target-oriented.

Mereka mengajarkanku manajemen waktu dan selalu mengusahakan yang terbaik untuk hasil maksimal,” kenangnya.

Fondasi inilah yang kelak menjadi tulang punggung perjalanan transformasi luar biasanya.

Perjalanan karirnya di dunia fitness dimulai dari titik terendah: fatloss dari 100kg ke 70kg. Pemicunya? Sebuah komentar pedas dari dosen: “Pipimu besar sekali!“.

Air mata yang mengikutinya bukan akhir, melainkan awal perlawanan.

Sayangnya, awalnya ia terjebak diet ekstrem: makan sesedikit mungkin hingga jatuh sakit dan darah rendah.

Tapi niatnya lebih besar dari sekadar respons atas body shaming: “Aku ingin percaya diri dan bisa pakai baju-baju lucu!” tekadnya.

Dengan otodidak, ia mempelajari nutrisi dan teknik gym tanpa pelatih.

Lima tahun konsisten berkutat di gym, melawan bosan dan rasa terpenjara, akhirnya membuahkan badan impian. Kunci konsistensinya? Filosofi realistis:

1 donat tidak bikin beratmu langsung naik, makan salad tiap hari juga tak serta-merta menurunkan BB saat itu juga.”

Bagi Cicilia, fitness adalah bentuk penghargaan pada tubuh – bukan hukuman.

Sebagai Certified Personal Trainer yang secara khusus melayani klien perempuan, jadwal kerjanya memang fleksibel namun sarat dengan makna.

Pilihan untuk berfokus pada pemberdayaan perempuan ini berakar pada keyakinannya yang mendalam.

Pertama, produktivitas fisik: tubuh yang fit memungkinkan perempuan menjalani aktivitas berat tanpa mudah lelah atau cedera.

Kedua, ini merupakan investasi untuk masa tua, karena kesehatan yang dijaga hari ini sangat menentukan kualitas hidup di hari senja.

Yang tak kalah penting adalah dukungan mental yang krusial, seperti yang diyakininya:

Olahraga mengeluarkan hormon bahagia, membuat kita lebih mindful, serta lebih mampu menghargai diri sendiri dan orang lain.

Terakhir, ia menekankan nilai kemandirian: “Kita belajar untuk tidak sepenuhnya bergantung pada tenaga lawan jenis dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Harapannya tulus: keluarga selalu dalam lindungan Tuhan, dan melalui karirnya, ia ingin mematahkan stigma perempuan di gym.

Masih banyak yang takut! Padahal gym adalah ruang untuk memperkuat diri, bukan sekadar estetika,” tegasnya.

Untuk para pejuang kesehatan perempuan, pesannya membakar semangat:

“Kalian wanita hebat! Tak perlu mematok standar kecantikan orang lain.

Jadilah model untuk dirimu sendiri. Buat standarmu, dan beranilah!”

 

Source image: cicilia

You May Also Like

Lovely Nazaretty Steci Lengkong, Mantan Atlet Basket yang Jadi Model
Lovely Nazaretty Steci Lengkong, Mantan Atlet Basket yang Jadi Model
Sisca Zhang, Kunjungi Lokasi Unik Dapat Berikan Inspirasi Untuk Materi Kontennya
Sisca Zhang, Kunjungi Lokasi Unik Dapat Berikan Inspirasi Untuk Materi Kontennya
Maya Sandhy, Tetap Bergerak Olahraga , Kelilingilah Dirimu dengan Orang Inspiratif dan Memotivasi
Maya Sandhy, Tetap Bergerak Olahraga , Kelilingilah Dirimu dengan Orang Inspiratif dan Memotivasi
Keshia Khairunnisa, Perjalanan Tanpa Henti Penuh Inspirasi dari Sang Fashionable Keshia
Keshia Khairunnisa, Perjalanan Tanpa Henti Penuh Inspirasi dari Sang Fashionable Keshia
Eva Rozalina Samlow, Agar Bersemangat Buat Konten Harus Mencari Inspirasi Ide dan Pahami Tren yang Sedang Terjadi
Eva Rozalina Samlow, Agar Bersemangat Buat Konten Harus Mencari Inspirasi Ide dan Pahami Tren yang Sedang Terjadi
Elizabeth Kusuma, Pengalaman Sakit Bisa Untuk Konten Positif dan Berbagi Inspirasi Ke Sesama
Elizabeth Kusuma, Pengalaman Sakit Bisa Untuk Konten Positif dan Berbagi Inspirasi Ke Sesama