Cindy Silmina, Apapun Peranmu, Jangan Pernah Kubur Impianmu!

Iniloh.com Jakarta- Perjalanan hidup kerap membawa kita ke tempat yang tak terduga. Bagi Cindy Silmina, perjalanan itu membawanya dari keakraban Bandung yang dingin dan penuh kenangan, ke semangat Surabaya yang membara.

Kalau Bandung sih selalu ngangenin ya,” ujarnya dengan rindu, “sama udaranya, kulinernya, dan pastinya kangen sama keluarga disana.

Meski kini telah mapan di Surabaya, ikatan batinnya dengan Kota Kembang dan keluarga besarnya tetap menjadi bagian dari identitas yang ia bawa.

Namun, kisah sukses Cindy bukanlah cerita tentang kesempatan yang langsung jatuh dari langit.

Ini adalah cerita tentang transformasi dan ketangguhan.

Sebelum mencicipi manisnya kesuksesan sebagai Top Leader di Oriflame, Cindy adalah seorang karyawan bank.

Titik baliknya datang ketika ia harus memilih antara karir atau program baby.

Jadi dari punya kesibukan tiba-tiba gak, gak enak sih,” kenangnya tentang masa transisi yang tidak nyaman itu.

Di tengah ketidakpastian, muncullah peluang. Oriflame hadir sebagai solusi yang tepat pada waktu yang tepat.

Pas ketemu Oriflame yang bisa dikerjakan dari rumah ya aku ambil kesempatan ini,” ujarnya.

Inilah awal mula perjalanan panjangnya selama 12 tahun di dunia beauty entrepreneurship.

Ia membuktikan bahwa seorang ibu hamil pun bisa memulai dan membangun karir dari rumah, mengukir prestasi sambil menyambut kehadiran anak pertamanya.

Setelah lebih dari satu dekade berdedikasi, posisinya kini telah berevolusi.

Aku udah jadi TOP Leadernya, jadi kebanyakan aku lebih ke mentoring leadership,” tuturnya.

Fokusnya bergeser dari sekadar menjual, kepada membangun orang dan memimpin tim.

Sukacita dalam perjalanan bisnisnya ini tentu sangat banyak.

Karena dari penghasilan terus meningkat dan reward yang banyak aku dapetin,” ujarnya.

Namun, di balik gemerlap pencapaian, ada pula setitik duka yang paling menyentuh hatinya:

Bisa hitungan jari, tapi suka sedih kalau partner bisnis yang awalnya jalan bareng memutuskan untuk memilih jalan lain.

Sebuah pelajaran tentang ikhlas dalam kepemimpinan.

Harapannya kini meluas, tidak hanya untuk dirinya sendiri.

Semua keluargaku sehat, team akupun bukan hanya sehat tapi mereka terus punya semangat membangun bisnis,” doanya.

Yang paling membanggakan baginya adalah kesempatan untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain.

“Dari bisnis yang aku jalanin sekarang aku bisa banyak bantu orang untuk mewujudkan impiannya.

Apapun peranmu, jangan pernah kubur impianmu, karena kamu pantas buat mewujudkannya.”

 

 

Source image: cindy

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja