Citra Amaliya, Mencintai Diri Sendiri Adalah Pondasi dalam Kehidupan
Iniloh.com Jakarta- Citra Amaliya tumbuh di Bogor, kota yang dikenal dengan sebutan kota hujan.
Dari kecil, ia sudah akrab dengan suasana sejuk, rintik hujan yang jatuh perlahan, serta pepohonan rindang yang meneduhkan hati.
Semua itu menjadi latar masa kecil yang melekat kuat dalam dirinya.
Karena itu pula, ketika kini tinggal di Surabaya yang panas dan ramai, ia sering tertawa sendiri mengingat betapa kontrasnya perubahan suasana itu.
Namun begitulah hidup, selalu menghadirkan babak baru yang penuh cerita.
Saat ini, Citra menjalani perannya dengan penuh dedikasi: menjadi istri, ibu, sekaligus aktif dalam kegiatan Dharma Wanita, organisasi yang tak berbeda jauh dari Bhayangkari tetapi berada pada institusi berbeda.
Peran ini membuatnya semakin memahami pentingnya kontribusi perempuan dalam keluarga dan lingkungan sosial.
Perjalanan Citra tidak selalu berada di titik yang sama.
Beberapa tahun lalu, ia pernah mengabdikan diri sebagai Flight Attendant di maskapai plat merah selama dua tahun, pekerjaan yang memberinya kesempatan mengenal dunia, melayani banyak orang, dan belajar tentang disiplin.
Sebelum itu, ia bahkan sempat menjadi guru TK, SD, hingga SMP. Dari ruang kelas hingga kabin pesawat, Citra tumbuh melalui pengalaman yang begitu kaya.
Namun, dari semua perjalanan itu, hidup berkeluarga menjadi babak yang penuh pelajaran.
Dulu, segala keputusan bisa ia tentukan sendiri. Kini, semuanya dilakukan melalui diskusi dan komunikasi, dua hal yang menjadi kunci keharmonisan rumah tangganya.
Ia percaya bahwa hubungan yang sehat dibangun dari kemampuan mendengar, memahami, dan saling menguatkan.
Dalam setiap doanya, Citra berharap keluarganya selalu diberi kesehatan, kehangatan, serta kedekatan batin yang tak pernah pudar.
Ia juga memohon keberkahan rezeki, kehidupan sosial yang terus berkembang, serta dikelilingi oleh orang-orang baik yang membawa energi positif.
Yang paling penting, ia ingin perjalanan hidupnya selalu selaras dengan rencana Allah dan semesta mengalir sesuai arah terbaik yang sudah ditetapkan untuknya.
Di tengah kesibukan dan tanggung jawab itu, Citra memberikan sebuah pesan sederhana namun dalam maknanya:
“Mencintai diri sendiri adalah pondasi dalam kehidupan.
Dari sana kita belajar tentang batasan, menghargai diri, dan terus bertumbuh baik secara personal maupun profesional.”
Kisah Citra Amaliya mengajarkan bahwa kehidupan bukan hanya tentang sejauh apa kita melangkah, tetapi seberapa matang kita bertumbuh.
Dari Bogor hingga Surabaya, dari ruang kelas hingga langit biru, hingga kini mengabdi untuk keluarga dan lingkungan semua langkah itu membentuk harmoni yang indah dalam perjalanan hidupnya.
Source image: citra

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










