Clara Soe, Jangan Buru-buru Sampai, Nikmati Dulu Langkahmu

Iniloh.com- Clara Soe, perempuan Jakarta berdarah Kebumen-Cicalengka, adalah bukti bahwa akar budaya dan ambisi modern bisa berpadu harmonis.

Dari kampung halaman nenek moyangnya yang sarat nilai kesederhanaan, hingga panggung bisnis kreatif yang dinamis, ia membawa filosofi hidup “tetap lembut, meski mengejar hal besar” dalam setiap langkahnya.

Meski lahir dan besar di Jakarta, Clara kerap menghabiskan masa kecilnya di Kebumen (Jawa Tengah) dan Cicalengka (Jawa Barat), dua tempat yang mengajarkannya arti ketulusan dan kerendahan hati.

Di sana, saya belajar bahwa kebahagiaan tidak melulu tentang kemewahan. Bercengkrama dengan keluarga di teras rumah, mendengar cerita kakek-nenek itu yang membentuk saya,” ungkapnya.

Nilai-nilai inilah yang kini ia terapkan dalam membangun tim bisnisnya: kolaborasi alih-alih kompetisi, dan integritas di atas profit semata.

Karier Clara ibarat kanvas yang diisi warna-warna berbeda.

Ia mendirikan Numitra Creative Solution (NCS), agensi branding dan strategi digital, serta Talentbuzz yang fokus pada manajemen talent dan produksi konten.

Tak cukup di situ, bersama suami, ia mengembangkan Solomon & Claya, bisnis barang koleksi vintage seperti korek api antik, pulpen mewah, dan jam tangan klasik yang dijual ke pasar global via eBay, Etsy, dan Reddit.

Kami tak hanya menjual produk, tapi cerita di baliknya. Setiap barang punya nilai sejarah yang timeless,” jelasnya.

Di balik kesibukan, Clara menyalurkan sisi reflektifnya lewat akun @kutipanclara, tempat ia menuangkan pergulatan batin, spiritualitas, dan pelajaran hidup dalam tulisan jujur.

Menulis adalah cara saya bernapas. Di situ, saya bukan CEO atau ibu, tapi manusia yang sedang belajar,” ujarnya.

Sebagai istri dan ibu, Clara menjadikan keluarga sebagai “kompas” hidup.

Mimpi besar bukan alasan untuk kehilangan momen makan malam bersama atau menemani anak mengerjakan PR,” tegasnya.

Ia mengakui, duka terbesar adalah saat harus mengorbankan waktu bersama buah hati demi tenggat pekerjaan.

Tapi saya belajar: rehat bukan kelemahan. Kadang, jeda justru membuat keputusan lebih bijak,” tambahnya.

Tipsnya sederhana: Sisihkan waktu untuk refleksi, syukuri proses, dan jangan lupa self-care.

Clara tak ingin perusahaannya sekadar mencetak laba.

Saya ingin NCS dan Talentbuzz menjadi ekosistem yang memberdayakan kreator muda. Untuk Solomon & Claya, mimpi kami adalah melestarikan cerita masa lalu lewat benda-benda bermakna,” paparnya.

Di ranah keluarga, ia berkomitmen untuk “tumbuh bersama” suami dan anak-anak.

Bagi saya, sukses itu ketika pulang ke rumah dan masih ada tawa yang menyambut,” katanya.

Clara menutup dengan dua filosofi hidup:

Jangan buru-buru sampai. Nikmati dulu langkahmu. Bukan tujuannya yang menguatkan, tapi perjalanan yang mengubah.”

Kamu bisa tetap lembut sambil mengejar sesuatu yang besar.”

Baginya, kelembutan bukan kelemahan, itu adalah kekuatan untuk mendengar, berempati, dan membangun relasi autentik.

 

Source image: clara

You May Also Like

Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Momsey, Nikmati Setiap Langkah dalam Hidup Kita dan Hargai Setiap Momennya
Momsey, Nikmati Setiap Langkah dalam Hidup Kita dan Hargai Setiap Momennya
Jessica Adryana, Jika Hari Berat Kita Dulu Tiada Kita Tak Sekuat Saat Ini
Jessica Adryana, Jika Hari Berat Kita Dulu Tiada Kita Tak Sekuat Saat Ini
Diana Livia, Jangan Takut Dulu Sebelum Mencoba dan Jangan Gampang Menyerah!
Diana Livia, Jangan Takut Dulu Sebelum Mencoba dan Jangan Gampang Menyerah!