Cynthia Bella Pranata, Hidup Kita Adalah Pilihan Kita Sendiri!
Iniloh.com Jakarta- Setiap wajah yang ditatapnya adalah kanvas, dan setiap hari spesial adalah kesempatannya untuk membuat seseorang merasa percaya diri dan cantik.
Cynthia Bella Pranata, atau yang akrab disapa Cibel, adalah seorang Makeup Artist (MUA) berbakat yang berasal dari Banjarmasin.
Di balik senyum dan talentanya, tersimpan perjalanan hidup yang penuh liku.
Lahir dan besar di Banjarmasin, Cibel berasal dari keluarga dengan keturunan Chinese mix Belanda. Namun, masa kecilnya diwarnai oleh kondisi broken home.
Ia memilih untuk mengikuti nenek dari pihak ayah, yang menjadi cucu kesayangan sang nenek.
Sang ayah kemudian pindah ke Jakarta untuk bekerja dan berkeluarga baru di sana. Puncak kesedihannya adalah ketika nenek yang sangat dikasihinya meninggal dunia.
Kini, ia tinggal bersama ibunya yang juga telah membangun keluarga baru sekitar dua tahun lalu.
Uniknya, Cibel-lah yang merias sang ibu di hari pernikahannya, sebuah momen yang sangat berarti baginya.
Perjalanan karier Cibel menjadi MUA adalah cerita tentang ketidaksengajaan yang berubah menjadi passion sejati.
Awalnya, ia sama sekali tidak bercita-cita masuk ke dunia ini dan bahkan mengaku tidak terlalu suka berdandan.
Di masa SMA, ia membantu usaha neneknya menjual oleh-oleh khas Banjar seperti ikan seluang goreng tepung dan kacang goreng.
Saat masuk kuliah, takdir mempertemukannya dengan Angelina Susilo, yang saat itu sudah menjadi MUA.
Melihat peluang dan income yang menjanjikan, Cibel pun merintis karier dari nol dengan belajar hair-do dari Angel dan mulai mengambil les makeup kepada Ruthyachang, seorang MUA di Banjarmasin.
Semangatnya untuk belajar tidak berhenti; ia bahkan pergi ke Surabaya untuk les makeup dan hair-do.
Namun, nasib berkata lain. Di tahun 2020/2021, tepat saat ia baru selesai les, pandemi COVID-19 melanda dan hampir semua bookingannya dibatalkan.
Tidak menyerah, Cibel mencoba jalur yang lebih “aman” dengan bekerja di bank, mulai dari Bank Mayapada hingga Bank UOB.
Keluarganya pun mendukungnya untuk tetap bekerja di bank karena dianggap memiliki gaji tetap dan jenjang karier yang bagus.
Tapi hati kecilnya tidak bisa berbohong. Ia merasa tidak srek dan memutuskan untuk bekerja di bank pada weekdays sambil tetap menerima job makeup di weekend. Akhirnya, passionnya berbicara lebih keras.
Ia memutuskan keluar dari bank dan fokus sepenuhnya menjadi MUA. Untuk mengasah skillnya, ia kembali les kepada MUA ternama seperti Dedesroza dan Agnez Christy.
Kini, selain menjadi MUA penuh waktu, ia dan pacarnya juga membuka usaha sampingan jasa cuci sepatu yang sudah memiliki beberapa drop point di tempat seperti gym dan laundry.
Setiap profesi pasti ada suka dukanya, dan bagi Cibel, menjadi MUA adalah pilihan yang ia terima sepenuh hati.
Ia dengan jujur bercerita tentang klien yang meminta diskon besar, klien yang cerewet, bahkan yang sampai menghina.
Tapi semua itu terbayar dengan rasa senang yang ia dapat ketika bisa membuat seseorang merasa cantik dan percaya diri di hari spesial mereka. Itulah yang memicu cintanya pada profesi ini.
Harapannya ke depan sederhana: ia berdoa agar semua usahanya, baik sebagai MUA maupun usaha cuci sepatu, semakin sukses dan lancar rezekinya.
Ia juga berharap untuk dirinya, keluarga, dan semua temannya selalu diberikan kesehatan dan kelimpahan rezeki. Pesan motivasinya untuk semua orang sangatlah dalam:
“Hidup kita adalah pilihan kita sendiri bukan orang lain dan disaat sudah memilihnya terima resikonya apapun itu.”
Source image: cibel

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










