Dara Claudia, Cukupkan Diri Dengan yang Dijalani Sekarang
Iniloh.com Jakarta- Lahir di Jakarta namun memiliki ikatan kuat dengan Bangka Belitung, kampung halaman ibunya, Dara Claudia tumbuh dengan dua dunia yang berbeda.
“Kota kecil di Bangka Belitung itu sepi, tapi hangat. Di sana, semua orang saling tolong-menolong dan murah hati,” kenangnya.
Nilai-nilai kebersamaan dan kesederhanaan dari lingkungan itu membentuk prinsip hidupnya: bersyukur, rendah hati, dan pantang menyerah.
Meski akrab dengan gemerlap ibu kota, ia selalu kembali ke akar keluarganya untuk mengingat bahwa hidup bukanlah perlombaan, melainkan perjalanan yang perlu dinikmati selangkah demi selangkah.
Di dunia profesional, Dara berkecimpung di bidang people development, khususnya pelatihan karyawan.
“Saya senang melihat orang tumbuh, baik secara skill maupun mental,” ujarnya.
Namun, di luar rutinitas kantor, ia memiliki sisi lain yang tak kalah menginspirasi: kegigihannya di dunia olahraga.
Sejak kecil, Dara sudah akrab dengan lapangan badminton dan lintasan lari.
Ia sempat menjadi atlet sprint dan bulutangkis di masa sekolah, tapi memilih fokus pada studi saat kuliah.
Namun, jiwa kompetitifnya tak pernah padam.
Kini, ia menyalurkan passion-nya melalui trail running, olahraga yang menggabungkan kecintaannya pada alam dan tantangan fisik.
Bagi Dara, olahraga adalah cara untuk menjaga disiplin dan menemukan kebahagiaan sederhana.
“Saya selalu enjoy melakukannya. Plus, bisa dapat teman dan ilmu baru,” katanya.
Tapi, di balik senyumnya, ada perjuangan yang ia jalani.
Ia harus menyiapkan waktu latihan 4-5 kali seminggu, menjaga pola makan, dan berdamai dengan riwayat patah tulang kaki yang pernah dialaminya.”ujarnya.
Dedikasinya terbukti dari sederet event yang ia taklukkan: UI Trail Race, Jakarta Running Festival, Coast to Coast, hingga Siksorogo Lawu Ultra dan Dieng Caldera Race.
Dara percaya bahwa hidup adalah proses. “Semoga kita semua diberi kesehatan dan kebahagiaan, apa pun bentuknya. Kalau belum bisa lari, tetaplah berjalan.
Meski terasa lambat, percayalah setiap langkah ada artinya,” pesannya.
Baginya, konsistensi adalah kunci—baik dalam olahraga, karier, maupun kehidupan sehari-hari. Ia juga menekankan pentingnya mensyukuri segala kondisi.
“Mau sedang baik-baik saja atau tidak, tetaplah bersyukur. Cukupkan diri dengan yang dijalani sekarang. Jangan bandingkan hidupmu dengan orang lain,” tegas ia.
Prinsip ini ia pegang teguh, terutama saat menghadapi masa pemulihan cedera atau tekanan pekerjaan.
Dara Claudia menutup profilnya dengan pesan singkat yang dalam: “Bersyukurlah dalam segala hal. Kita sudah cukup dengan apa yang dimiliki saat ini.”
Kata-kata ini bukan sekadar motivasi, melainkan cerminan hidup yang ia praktikkan setiap hari.
Dari Jakarta hingga ke lereng Lawu, ia membuktikan bahwa kebahagiaan tidak terletak pada pencapaian tertinggi, tetapi pada kemampuan untuk melihat keindahan dalam proses.
Dara Claudia adalah sosok yang menjembatani kesibukan kota dengan ketenangan alam, antara target karier dan kebebasan berlari.
Ia mengajak kita untuk tidak hanya mengejar garis finish, tetapi juga menghargai setiap napas, setiap keringat, dan setiap langkah yang membentuk perjalanan hidup.
Ikuti jejak syukur dan semangatnya melalui Instagram: @daraclaudia.clau.
Source image: dara
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
