Dea Bachmid, Usaha Terus dan Libatkan Tuhanmu di Dalamnya
Iniloh.com Surabaya- Dea Bachmid, seorang anggoa TNI. Ia lahir dan tumbuh besar di kota Jakarta. Ayahnya berasal dari Maluku dan seorang marinir. Sedangkan ibunya berasal dari Natuna. Dea memiliki dua orang adik.
“Masa kecilku rasanya sama saja seperti orang pada umumnya. Sekolah, les, bermain, pergi ngaji,” ungkap Dea.
Sejak kecil, Dea sudah bercita-cita menjadi TNI. Ia menceritakan perjalananya menjadi TNI dimulai setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Aku tes pertama kali setelah lulus SMA namun ternyata masih belum rejeki. Setelah itu aku melanjutkan kuliah S1 sampai selesai, kemudian aku ikut tes PAPK TNI di tahun 2019 namun ternyata masih belum rejeki juga.
Aku sampaikan ke orangtuaku untuk tidak memaksaku menikah dulu sampai batas habis usia tes masuk TNI. Fyi, batas akhir usia tes PAPK TNI adalah 30 tahun. Di tahun 2022, ada pembukaan Bintara Khusus TNI AL dan Alhamdulillah aku lolos. Bicara tentang masa pendidikan, aku gak terlalu kaget karena Ayahku yang kebetulan juga seorang marinir sudah menyampaikan banyak informasi tentang hal itu. So, Im ready for it,” tutur Dea.
Dea sekarang sudah berdinas di Dispen Koarmada II Surabaya. Pekerjaannya di sana adalah menjadi editor berita untuk giat Panglima dan Kaskoarmada Koarmada II, yakni menjadi presenter dan dubber berita Koarmada II.
“Kalau ditanya bangga apa tidak, ya pasti bangga banget. Terlepas dari semua hal yang udah dilewatin, sekian ribu orang yang ikut tes, dengan persiapan ini itu, capeknya pendidikan, tapi tetep aku bangga banget sama diri aku yang bisa dan kuat sampai dititik ini,” ungkap Dea.
Dea akan segera menikah. Calon pendamping hidupnya memiliki profesi yang sama dengan Ayahnya yakni sebagai marinir. “Rasanya ya lebih nyaman karena sudah sama-sama tau seperti apa pekerjaan kita. Doain tahun depan rencana baik kami berjalan lancar yah!”
Mengenai pekerjaan, Dea berdoa agar pekeraannya berjalan lancar. “Harapanku untuk pekerjaanku ini semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dan lebih bermanfaat untuk orang-orang sekitar. Semoga rencana-rencanaku kedepannya juga berjalan sesuai harapan,” kata Dea.
Untuk orang-orang di luar sana yang akan atau masih berusaha untuk menjadi seorang abdi negara, Dea berpesan jangan pernah nyerah.
“Capek memang capek, tapi jangan karena capek dan gagal lalu kamu langsung mundur. Usaha terus dan libatkan Tuhanmu di dalamnya. Jika menjadi abdi negara memang sudah menjadi rejeki dan takdirmu, kamu pasti akan sampai di titik itu. Dont give up!” pungkas Dea.
Source image: dea

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










