Debby Kirana: Lari Membuat Hati dan Pikiran Jadi Lebih Baik
Iniloh.com Jakarta- Debby Kirana pelari yang rajin ikut lomba maraton ini merasakan manfaat dari mengikuti olahraga lari. Perempuan berdarah campuran Bali dan Ambon ini dengan senang hati membagikan pengalamannya menjadi pelari.
Akan tetapi, ketika ditanya mengenai asal usulnya, dia mengaku agak bingung. “Asal aku tuh campuran, ayah dari Bali ibu dari Ambon. Lalu aku lahir di Papua. Jadi kalau bilang asal aku agak bingung, Anak seribu pulau,” ujar Debby.
Lari hanyalah hobbi. Pekerjaan utama Debby Kirana adalah sebagai salah satu staf akunting di salah satu perusahaan kontraktor yang berbasis di Bali.
Debby bercerita awal mula ikut lomba lari dan menjadi lebih serius dengan lari adalah karena pandemi covid 2020. Dia bercerita, waktu kejadian pandemi melanda seluruh dunia, Debby terkena anxiety disorder.
Untuk mengubah pikirannya menjadi lebih positif, ia putuskan mengikuti saran dokter untuk lari dan jadilah lari sebagai hobi. “Karena saking takutnya banyak yang meninggal, aku takut menjadi salah satu korban padahal pada saat itu anak-anak masih kecil sehingga disarankan oleh dokter untuk mencoba olahraga lari. Lari sangat membantu ternyata, hati dan pikiran jadi lebih positif,” papar Debby.
Manfaat dari sering lari adalah hati dan pikiran jadi lebih baik. Ia juga merasakan badannya jadi lebih sehat, sehingga jarang sakit. Seiring berjalannya waktu, lari tidak hanya bisa dirasakan manfaatnya untuk diri sendiri karena anggota keluarganya ikut bergerak.
Mereka terinspirasi untuk memilih jenis olahraga yang cocok bagi mereka. “Walau gak ke lari, tapi mereka akhirnya mau olahraga juga. Kalau suami aktif di sepeda dan golf. Anak-anak lebih ke berenang dan futsal,” kata Debby.
Setelah merasakan manfaatnya, Debby mulai berpikir untuk meningkatkan level dari hobinya. Debby memilih untuk ikut maraton. Sampai sejauh ini, ia sudah mengikuti beberapa event lari dalam negeri. “Event-event lari masih kebanyakan di dalam negeri ya seperti Maybank Marathon, Borobudur Marathon, Pocari dan event-event di Jakarta aja.”
Debby memilih seorang mentor untuk menata kekuatan fisiknya dalam berlari. Debby memerlukan mentor karena lari untuk marathon tidak bisa dianggap remeh. “Runner mentor saya sejauh ini saya berlatih dengan Coach Ferry Junaedi.”
Selain berlatih dengan Ferry Junaedi, Debby juga berlari bersama Pocari Sweat Team. Lari telah membawa berkah tersendiri bagi Debby. Awalnya ia tidak mengenal Pocari Sweat Team, tetapi sejak ikut maraton, ia juga terpilih menjadi pacer Pocari Sweat. Karena itulah ia bisa punya kesempatan berlari bersama Pocari Sweat Team.
Debby yang sejak awal tidak pernah berpikir akan menjadi pelari mengaku tidak memiliki idola dalam bidang ini. “Tapi saya kagum sama semua orang yang mau menyempatkan diri untuk berlari disela-sela waktu sibuk mereka,” ujar Debby.
Debby berkaca pada diri sendiri. Lari juga bukan sesuatu yang mudah dilakukan jika memiliki banyak kegiatan yang menyita waktu. Sekalipun kesibukan itu adalah menjadi ibu rumah tangga, ia tetap kagum pada mereka, sebab menjadi ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan.
“Karena saya sudah punya anak jadi pesan saya biasa untuk teman-teman yang lain, tetaplah hidup sehat biar bisa lama menghabiskan waktu bersama anak-anak dan tidak merepotkan mereka pada saat kita tua nanti,” pesan Debby.
image source: Debby

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










