Destri Mahrun, Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil
Iniloh.com Jakarta- Asal-usulnya sederhana: Destri Mahrun, perempuan kelahiran Palembang yang menghabiskan masa SD hingga SMA di kota pempek ini.
Tapi ketika memutuskan kuliah S1 dan bekerja di Jakarta, hidupnya berubah lewat jalan tak terduga: menjadi konten kreator.
“Awalnya cuma iseng rekam video TikTok, joget-joget ala alay,” akunya sambil tertawa.
Kini, akun Instagramnya (@destrimahrun25) dipenuhi konten kolaborasi brand ternama, kisah inspiratif, dan senyumnya yang menular.
Destri mengaku masa kecil dan remajanya di Palembang penuh kenangan manis, terutama di SMA. Namun, Jakarta memberinya ruang untuk bertumbuh.
“Aku belajar menempatkan diri di tengah banyak karakter manusia. Tapi di sini juga aku menemukan passion yang nggak terduga,” ujarnya.
Meski sempat merasa “tersesat” setelah lulus kuliah dan menganggur 3 bulan, ia justru menemukan peluang di dunia konten kreator.
Awal mula karirnya dimulai dengan membuat video TikTok random. “Dulu aku insecure, dibilang alay, tapi tetap lanjut karena senang mengabadikan momen,” ceritanya.
Ketidakjelasan itu berubah ketika ia menemukan program affiliate Shopee dan TikTok.
Meski tak paham, ia mendaftar. Tak disangka, ia diundang ke event IDN Times.
“Rasanya keren banget! Dapet insight baru, produk gratis, dan ketemu pemateri inspiratif,” kenangnya.
Momen itu menjadi titik balik. Ia mulai rajin datang ke event brand kosmetik, merekam konten, dan mengasah skill editing. Lambat laun, kepercayaan dirinya tumbuh.
“Banyak yang suka kontenku, bahkan menang giveaway,” ujarnya. Kesempatan pun datang saat ia bergabung dengan komunitas Wardah.
Meski awalnya gagal seleksi, Destri tetap masuk grup besar dan mendapat kesempatan “barter konten” dengan produk gratis. Dari sini, ia mulai mengenal dunia kolaborasi brand.
Destri semakin serius ketika lolos seleksi komunitas Lozy Hijab. “Aku iseng daftar, eh malah keterima.
Di sini aku belajar sistem campaign yang terstruktur,” katanya. Kontennya mulai banyak dilirik, relasi dengan kreator lain meluas, dan tawaran kolaborasi berdatangan.
“Dari sini, aku sadar: nggak perlu terlalu kaku. Brand suka sama kreator yang aktif dan autentik,” ujarnya.
Bagi pemula, Destri punya resep jitu: Percaya Diri dan Amati, Tiru, Modifikasi (ATM). “Skill editing bisa dipelajari, tapi PD itu kunci. Berani tampil di kamera, ngobrol dengan audience, dan evaluasi diri,” tegasnya.
Ia juga menyarankan untuk rajin ikuti tren dan perluas jaringan.
“Karakter kita terbentuk dari orang sekitar. Bergaul dengan komunitas bikin wawasan terbuka lebar,” tambahnya.
Destri berharap kontennya bisa memberi manfaat dan energi positif.
“Aku ingin semua yang aku buat berkah untuk penikmatnya,” ucapnya.
Meski kerap menghadapi kegagalan, ia yakin setiap proses adalah pembelajaran. “Gagal? Coba lagi! Nggak usah buru-buru, yang penting nggak berhenti,” pesannya.
Destri menutup dengan kalimat penyemangat: “You’re always one decision away from a completely different life.”
Ia meyakini bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil.
“Jangan takut berbuat baik, sekalipun hasilnya nggak langsung terlihat. Percaya saja, Allah punya cara-Nya sendiri untuk membalas usaha kita,” ujarnya.
Source image: destri

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










