Devina Khairunnisa, Balas Dendam Terbaik Itu Tidak Ada!

Balas dendam terbaik itu tidak ada. Jangan menjadi manusia seperti mereka yang menyakitimu.”

Iniloh.com Jakarta- Kalimat penuh keteguhan ini bukan sekadar quote inspiratif bagi Devina Khairunnisa, melainkan sebuah prinsip hidup yang dipegangnya erat.

Perempuan yang telah menjadikan Malang sebagai rumah keduanya sejak awal kuliah ini mengibaratkan kota tersebut sebagai lingkungan yang nyaman untuk tumbuh dan berkembang.

Aku stay di Malang dari awal kuliah sampai sekarang, karena lingkungannya enak,” ujarnya, menggambarkan ketertarikannya pada atmosfer kota pelajar yang sejuk dan dinamis.

Malang bukan sekadar tempat menuntut ilmu, melainkan panggung tempat ia mulai mengukir jejak kreatifnya.

Kesibukan Devina sehari-hari adalah bukti nyata semangatnya yang tak kenal lelah dan bakatnya yang serba bisa.

Sebutan “multi-hyphenate talent” sepertinya memang cocok disematkan padanya.

Kesibukan sehari-hari aku sekarang macam-macam ya,” akunya dengan riang.

Ia menjelaskan perannya yang beragam: “Aku MUA (Makeup Artist), aku videografer & fotografer, host live, designer, kadang juga aku menerima photoshoot model produk, kadang endorse tempat-tempat atau barang.

Setiap peran ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi saluran untuk mengekspresikan kreativitasnya yang meluap.

Dari merias wajah, mengabadikan momen lewat lensa, memandu acara secara langsung, merancang visual, hingga menjadi wajah sebuah produk atau destinasi  Devina menjalani semuanya dengan energi yang menginspirasi.

Di balik kesibukannya yang padat, Devina menemukan sukacita yang besar dalam interaksi sosial.

Suka dukanya seneng karena kenal dan jadi punya banyak kenalan baru,” ungkapnya.

Dunia kreatif yang digelutinya bukan hanya tentang menghasilkan karya, tetapi juga tentang membangun jaringan dan hubungan manusiawi.

Setiap proyek baru, setiap klien, setiap kolaborasi, membuka pintu untuk pertemanan dan koneksi baru.

Inilah yang memberinya energi tambahan  kesempatan untuk bertemu orang-orang baru, berbagi cerita, dan belajar dari pengalaman mereka.

Kehangatan hubungan inilah yang menjadi salah satu pendorong semangatnya di tengah tuntutan berbagai peran.

Sebagai seseorang yang menjalani hidup dengan dinamis, Devina menyandarkan harapan dan permohonannya pada Yang Maha Kuasa.

Harapanku semua hal dilancarkan dan diberi kemudahan sama Allah,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Kalimat sederhana ini mencerminkan ketergantungan spiritualnya dan harapan mendasar untuk menjalani setiap aspek kehidupannya.

Baik karir multi-facetednya maupun kehidupan pribadinya dengan kelancaran dan kemudahan.

Keyakinan ini menjadi pondasi yang memberinya ketenangan dan kekuatan menghadapi tantangan.

Pesannya kepada para pembaca:

“Balas dendam terbaik itu tidak ada, jangan menjadi manusia seperti mereka yang menyakitimu.”

 

 

Source image: devi

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja