Dewi Febri, Jangan Berhenti Belajar dan Libatkan Tuhan di Setiap Langkah
Iniloh.com Jakarta- Dewi Febri, perempuan asal Gresik, Jawa Timur, adalah contoh nyata bahwa kegigihan dan keikhlasan bisa mengubah tantangan menjadi peluang.
Sebagai single mom dari tiga anak sekaligus pengusaha di industri kayu, ia membuktikan bahwa keterpurukan dalam rumah tangga bukan akhir segalanya, melainkan awal untuk bangkit dengan semangat baru.
Dewi lahir dan besar di Gresik, kota industri yang menyimpan kehangatan kampung halaman.
Tinggal di lingkungan keluarga penuh cinta, ia belajar arti ketenangan dan kenyamanan sejak kecil.
“Suasana di sini membentuk saya menjadi pribadi yang tegas tapi tetap berempati,” ujarnya.
Nilai-nilai sederhana seperti gotong royong dan rasa syukur melekat kuat dalam dirinya, menjadi fondasi saat ia menghadapi dinamika hidup di kemudian hari.
Dewi tak lahir dari keluarga bisnis besar, tetapi orang tuanya mengajarkannya mental wiraswasta.
“Saya belajar langsung dari mereka tentang kerja keras dan membaca peluang,” katanya.
Memanfaatkan potensi Gresik sebagai kota industri, ia memulai bisnis di bidang pengolahan kayu (sawmill), melayani kebutuhan pabrik besar hingga perorangan.
Sebagai single mom, Dewi harus pintar membagi waktu antara mengurus anak dan mengelola usaha. Lokasi bisnis yang dekat dengan rumah menjadi strateginya.
“Saya bisa pulang-periksa bisnis sambil tetap memastikan anak-anak terurus,” tuturnya. Meski berat, ia tak menyerah.
Baginya, bisnis bukan hanya sumber ekonomi, tapi juga bukti bahwa ia bisa mandiri.
Di balik kesuksesannya, Dewi kerap menghadapi tantangan seperti fluktuasi permintaan kayu.
“Kalau sektor konstruksi turun atau ada perubahan regulasi lingkungan, produksi ikut terdampak. Ini berpengaruh pada kebutuhan tenaga kerja,” jelasnya.
Namun, ia tak kehilangan akal. Membangun relasi kuat dengan klien dan adaptasi jadi kuncinya.
Selain kecerdasan bisnis, Dewi dikenal dengan inner beauty yang memancar. Tipsnya sederhana: empati, kebaikan, keseimbangan emosi, dan positive thinking.
“Jaga kualitas hubungan dengan orang sekitar, hargai mereka, dan luangkan waktu untuk me time,” ujarnya.
Baginya, kecantikan sejati berasal dari cara memperlakukan diri dan orang lain dengan baik.
Kegagalan rumah tangga tidak membuat Dewi terpuruk. Justru, ia menjadikannya pelajaran berharga.
“Saya belajar ikhlas, berbenah diri, dan mengejar mimpi yang sempat tertunda,” katanya.
Ia berharap keluarga tetap sehat, bisnis terus berkembang, dan ekonominya semakin stabil.
“Selalu libatkan Tuhan dalam segala hal. Dengan-Nya, semua jalan akan dimudahkan,” tambahnya penuh keyakinan.
Dewi berpesan pada pembaca se-Indonesia:
“Percayalah pada proses, jangan pernah berhenti belajar, dan libatkan Tuhan dalam setiap langkah.”
Baginya, hidup adalah perjalanan yang harus dijalani dengan sabar dan syukur.
“Gagal itu biasa, tapi bangkit lagi adalah pilihan. Yang penting, terus melangkah dengan hati yang tulus,” tegasnya.
Source image: Dewi

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










