Dewi Larasati, Harimu Adalah Hari Ini, Jalani dengan Semangat dan Warnai dengan Keceriaan

Iniloh.com Jakarta- Dari keragaman kota-kota Indonesia yang membentuknya Semarang tempat kelahiran, Denpasar, Pontianak, dan akhirnya mengakar di Yogyakarta,  Dewi Larasati tumbuh menjadi sosok yang tangguh dan fleksibel.

Kini, perjalanan hidupnya menemukan ritme baru dalam keseimbangan yang dinamis: sebagai seorang Abdi Negara (ASN) yang penuh dedikasi, seorang ibu yang mencurahkan kasih sayang bagi dua buah hatinya, dan seorang pelari yang menemukan kebebasan serta ketenangan di setiap hentakan kakinya.

Hidup Dewi adalah simfoni dari berbagai tanggung jawab.

Di satu sisi, ia menjalankan tugasnya dengan penuh komitmen sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), berkontribusi pada pelayanan publik.

Di sisi lain, peran sebagai ibu rumah tangga bagi dua anaknya memenuhi hari-harinya dengan kehangatan, tawa, dan tentu saja, kesibukan yang tak kalah padat.

Dalam tarian keseimbangan yang intens ini, Dewi menemukan sebuah sanctuary, sebuah tempat pelarian yang sehat: lari.

Saya suka lari karena bisa rehat sejenak dari rutinitas kantor” ungkapnya.

Di tengah tumpukan berkas dan tuntutan pekerjaan, atau di sela-sela mengurus rumah dan anak-anak, sepatu lari dan trek menjadi ruangnya untuk bernapas lega.

Berlari baginya bukan sekadar olahraga fisik; ia adalah meditasi yang bergerak, momen untuk menyatukan pikiran dan tubuh, melepas penat, dan mengisi ulang energi untuk kembali menjalani peran-peran pentingnya dengan lebih segar dan fokus.

Hobi lari Dewi bukan sekadar rutinitas santai di sekitar kompleks rumah.

Ia membuktikan dedikasinya dengan terjun ke berbagai event lari yang beragam karakternya.

Catatan partisipasinya cukup mengesankan: ia pernah merasakan semangat komunitas di Pokemon Run, menguji kekuatan dan ketangkasan di Adisutjipto Urban Obstacle Run, merasakan kebersamaan dalam GembiRun Loka, dan tentu saja, menapaki sejarah di Soekarno Run.

Keikutsertaannya dalam berbagai jenis lomba ini menunjukkan antusiasmenya yang tinggi dan keinginan untuk terus menantang diri, sekaligus menikmati atmosfer unik yang ditawarkan setiap event.

Menyadari keterbatasan waktu sebagai seorang ASN sekaligus ibu, Dewi sangat disiplin dalam mengatur jadwal latihannya. “Saya latihan di weekend,” jelasnya.

Akhir pekan menjadi waktu sakralnya untuk fokus membangun stamina, memperbaiki teknik, dan mempersiapkan diri menghadapi start line event-event berikutnya, tanpa mengganggu tanggung jawab utamanya di hari kerja.

Di balik kesibukan dan semangatnya berlari, Dewi menyimpan harapan yang tulus dan mendasar:

Semoga kita senantiasa diberi kesehatan, karir yang lancar dan keluarga yang bahagia.”

Tiga pilar ini  kesehatan fisik dan mental, kesuksesan profesional yang bermakna, dan kehangatan keluarga yang harmonis  menjadi fondasi utama kebahagiaan dan keberhasilan hidupnya.

Harapan ini mencerminkan prioritasnya yang jelas dan rasa syukur yang mendalam.

Filosofi hidup Dewi tertuang dalam sebuah quotes sederhana namun penuh kekuatan yang ia pegang teguh:

Harimu adalah hari ini. Jalani dengan semangat dan warnai dengan keceriaan.”

Pesan ini adalah pengingat yang powerful untuk hidup secara penuh di momen saat ini (present), tanpa terlalu larut dalam penyesalan masa lalu atau kekhawatiran berlebihan akan masa depan.

Ia mengajak untuk menyambut setiap hari dengan energi positif (semangat) dan mencari serta menciptakan kebahagiaan dalam hal-hal kecil (keceriaan), apapun tantangan yang dihadapi.

Ini adalah panduan praktisnya dalam menjalani dinamika peran ganda dan menemukan sukacita dalam perjalanan hidup sehari-hari.

 

Source image: dewi

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Fajwah Azizah, Jangan Minder dengan Proses yang Sedang Kita Jalani
Fajwah Azizah, Jangan Minder dengan Proses yang Sedang Kita Jalani
Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Junita Amanda, Jalani dengan Ikhlas Pekerjaan Atau Jalan yang Sedang Kita Tempuh
Junita Amanda, Jalani dengan Ikhlas Pekerjaan Atau Jalan yang Sedang Kita Tempuh
Synthia Dewi, If Allah Wants It For You, It Will Be Yours
Synthia Dewi, If Allah Wants It For You, It Will Be Yours