Dhea Cintya Islami, Jangan Pernah Berhenti untuk Beproses!
Iniloh.com Jakarta- Setiap orang memiliki kota yang tak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi bagian dari identitasnya. Bagi Dhea Cintya Islami, kota itu adalah Bandung.
Meski terlahir di Ciamis, ia telah dibesarkan di Bandung sejak bayi, menjadikannya seorang eorang putri Bandung sejati. Baginya, Bandung adalah lebih dari sekadar kota, ia adalah sebuah perasaan.
“Kehidupan di Bandung sangat menyenangkan,” ujarnya dengan antusias.
Udara sejuk, kenyamanan, kafe-kafe aestetik, dan makanan lezat hanyalah sebagian dari daya tariknya.
Namun, yang paling berharga adalah kehadiran hampir seluruh keluarga dan teman-temannya di sana.
Kota ini adalah tempat di mana ia merasa paling lengkap dan paling bahagia.
Dalam menjalani keseharian, Dhea memilih jalan yang memungkinkannya menikmati hidup dengan tempo yang lebih pelan.
Ia adalah seorang freelancer dan juga bagian dari tim management Ummi Haneen. Meski terlibat dalam dua peran tersebut, ia mengaku tidak terlalu sibuk.
“Masih banyak waktu luang,” katanya.
Waktu luang inilah yang menjadi ruang baginya untuk tetap terhubung dengan hal-hal yang ia cintai: bermain dengan teman-teman dan mengikuti kajian bersama mereka.
Bagi Dhea, silaturahmi bukan sekadar kegiatan sampingan, melainkan kebutuhan jiwa yang ia jaga dengan sengaja.
Kehidupan yang tidak terlalu padat justru memberinya kebebasan. Sukacita terbesarnya adalah memiliki waktu luang yang cukup untuk mempelajari hal-hal baru.
Namun, seperti halnya pola hidup yang tenang, ada momen di mana rasa bosan sedikit mengintip.
Tapi Dhea melihat ini dengan cara yang positif. Justru dari situasi yang mungkin terasa datar, ia justru sering dipertemukan dengan orang-orang hebat di luar sana.
Setiap pertemuan baru adalah sebuah peluang untuk belajar dan bertumbuh, mengisi ruang kosong dengan pengalaman bermakna.
Harapan Dhea untuk masa depan begitu tulus dan menyentuh.
Ia tidak meminta kekayaan atau ketenaran. Doanya sederhana: semoga Allah senantiasa memberinya rezeki yang baik, baik itu berupa uang, kesehatan, maupun karir.
Lebih dari itu, ia ingin terus menjadi pribadi yang bermanfaat, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Impiannya adalah menjadi tempat yang nyaman bagi mereka untuk bercerita, sebuah harapan yang menunjukkan kedewasaan empatinya.
Pesan yang ingin Dhea sampaikan kepada semua orang adalah sebuah pengingat untuk tetap lembut pada diri sendiri dalam setiap proses kehidupan.
“Jangan pernah berhenti untuk berproses, nikmatilah setiap fase kehidupan yang telah kamu lalui.
Kalo kita tetap mau bertahan dan belajar dari itu semua, hasil akhirnya pasti akan indah.”
Source image: dhea

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










