Dira Ernawati, Rencana Allah Lebih Indah!

Iniloh.com Jakarta- Di sebuah kota Surabaya yang tak pernah berhenti bergerak, hidup seorang perempuan dengan energi yang seolah tak habis dimakan waktu.

Dialah Dira Ernawati, seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur, yang di usianya yang ke-47 tahun justru menemukan sebuah kecepatan baru dalam hidupnya, dalam setiap langkah kaki yang menderap di aspal.

Dira adalah seorang single mom yang membesarkan dua anaknya yang kini berusia 23 dan 19 tahun.

Dalam perjalanan hidupnya, ia memikul peran ganda: menjadi ibu sekaligus ayah bagi buah hatinya.

Kesibukan utamanya tidak hanya di rumah, tetapi juga di kampus.

Sebagai seorang dosen dan Koordinator Program Studi (Koorprodi), tanggung jawab managerialnya tidaklah kecil.

Ditambah lagi, dengan tanpa Asisten Rumah Tangga (ART), ia sendiri yang mengurus segala kebutuhan domestik rumahnya.

Sebuah rutinitas yang padat dan melelahkan, yang mungkin bagi banyak orang sudah cukup untuk menghabiskan seluruh energi.

Dua bulan yang lalu, sebuah babak baru dimulai. Awalnya sederhana: ia hanya ingin menemani anak perempuannya yang ingin berlari.

Namun, siapa sangka, niat “nemenin” itu justru membawanya pada sebuah passion yang terlambat ditemukan.

Ternyata malah saya yang antusias,” akunya.

Antusiasme itu ia buktikan dengan tindakan nyata. Dalam sebulan terakhir, ia sudah membawa pulang tiga medali lari.

Dan semangatnya belum padam; masih ada enam race lagi yang sudah ia daftar untuk diikuti hingga akhir tahun.

Awal yang coba-coba ini berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih dalam. Bagi Dira, lari telah menjadi terapi.

Lari itu bisa jadi healing dan penghilang galau dan resah,” ujarnya.

Di setiap tarikan napas dan hentakan kaki, ia menemukan ruang untuk melepas beban dan menjernihkan pikiran.

Tak hanya kesehatan mental, fisiknya pun merespons positif. Berat badannya turun drastis dari 65 kg menjadi 54 kg, mengembalikannya ke berat badan ideal.

Di tengus kesibukan yang “carut marut” dan dunia yang semakin “hiruk pikuk“, harapan Dira sungguh sederhana namun mendalam: kesehatan, baik fisik maupun mental.

Ini adalah modal berharganya untuk terus bertahan, berkarya, dan mendampingi anak-anaknya yang sudah hampir dewasa.

Sebagai seorang yang telah menjalani hidup dengan segala lika-likunya, Dira memegang erat sebuah keyakinan yang menjadi penopang jiwanya. Kata-kata motivasi yang selalu menguatkannya adalah:

“Rencana Allah selalu lebih indah dari apa yang telah kita rencanakan.

Jadi tetaplah berprasangka baik atas semua yang Allah berikan.”

 

 

Source image: dira

You May Also Like

Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Fani S.J, Selagi Mengandalkan Allah Semua Bisa Dicapai
Fani S.J, Selagi Mengandalkan Allah Semua Bisa Dicapai
Synthia Dewi, If Allah Wants It For You, It Will Be Yours
Synthia Dewi, If Allah Wants It For You, It Will Be Yours