DJ. Lisha, Hargailah Setiap Karya!
Iniloh.com Jakarta- Perjalanan hidup Lily Handayani atau yang populer di panggung DJ dengan nama Lisha ini ibarat lagu yang terus berganti tempo.
Lahir di Manado, tapi masa kecilnya diwarnai perpindahan dari Irian Jaya, Surabaya, Kuala Lumpur, Bali, hingga kini menetap di Jakarta.
“Ini yang membuat aku mudah bergaul, gampang beradaptasi, punya banyak teman,” akunya.
Namun, dinamika konstan ini juga meninggalkan jejak halus: “tapi tidak punya sahabat.”
Pengalaman lintas kota dan budaya itu membentuknya menjadi pribadi yang tangguh dan fleksibel, mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi seperti menari mengikuti irama.
Karirnya di dunia DJ dimulai dari nol, dibangun di atas fondasi cinta yang mendalam pada musik.
Setelah menimba ilmu di sekolah DJ Jakarta, perjalanan profesional Lisha dimulai dengan bayaran yang sangat minim.
“Awal karir dari 0, pernah perform di bayar cuma 50rb buat ongkos transport,” kenangnya.
Tapi tekadnya tak goyah.
“Kalo kita udah suka pasti kita akan sungguh-sungguh, kursi doang juga jalani karena suka!”
Kesungguhan dan konsistensi inilah yang menjadi kuncinya. Perlahan tapi pasti, dedikasinya membuahkan hasil.
“Dari situ rezeki mulai ngalir sampe sekarang di bayar jutaan 1x perform.”
Perjuangannya adalah bukti nyata bahwa passion yang diiringi kerja keras mampu mengubah mimpi menjadi realitas.
Di balik glamor lampu panggung dan dentuman bass, Lisha merasakan jelas suka duka profesi ini. Suka yang paling nyata? “Karena duitnya kenceng.”
Namun, duka yang mendalam datang dari pandangan masyarakat.
“Duka nya karna pandangan masyarakat terhadap dunia malam sehingga menganggap image DJ kurang baik, padahal kami sebagai dj berkarya.”
Ia menegaskan bahwa DJ adalah seniman musik, bukan sekadar pelengkap suasana hiburan malam.
Dalam berkarya, ia mengidolakan DJ Hanna dari Indonesia dan Armin van Buuren dari Belanda sebagai inspirasi.
Harapan Lisha ke depan jelas dan ambisius: ia ingin karyanya diterima luas.
“Masyarakat bisa terima karya ku, music-musicku ku di youtube, spotify, soundcloud.”
Lebih dari itu, impian besarnya adalah melihat DJ Indonesia go international.
“Supaya kami para DJ bisa terus berkarya go international.”
Ia percaya musiknya memiliki kekuatan untuk melampaui batas geografi dan stereotip.
Pesan yang ingin Lily sampaikan ringkas namun penuh makna:
“Panggung sementara, karya selamanya.
Hargai setiap karya, support pribumi yang berkarya.”
Pesan Lily Handayani adalah seruan untuk melihat melampaui stigma, mengapresiasi seni DJ sebagai bentuk karya sahih.
Dan mendorong anak bangsa untuk terus mencipta, mengukir jejak abadi melalui irama yang mereka torehkan di dunia.
Source image: lisha

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










