DJ. Shelmee Je, Jangan Pernah Menyerah ! pada Suatu Keadaan!

Iniloh.com Jakarta- Di antara tiga kota yang membentuk hidupnya, Bandung tempat lahir, Jakarta tempat tumbuh, dan Batam tempat petualangan baru.

Shelme Jesika menemukan ritmenya sendiri. Sejak 2015, Jakarta bukan sekadar alamat, melainkan rumah bagi kenangan dan kerinduan.

Rasanya pengen cepet bulan Oktober biar bisa pulang,” ujarnya dengan senyum rindu, setelah sebulan merantau di Batam.

Gelombang kerinduan ini justru menjadi bukti betapa Jakarta telah mengukir ruang khusus di hatinya.

Passion-nya di dunia DJ lahir dari rasa penasaran yang mengubah hidup. Awalnya, ia terpikat melihat temannya bermain dengan mixer DJ: “Kepolah aku sama alat DJ kaya seru mencet-mencet tombol gitu.”

Rasa ingin tahu itu tak berhenti di kekaguman. Ia mengambil langkah berani: belajar secara profesional di Splendid Academy atas rekomendasi teman.

Keputusan itu menjadi titik balik mengubah penasaran menjadi keahlian, dan kekaguman menjadi karier.

Sebagai DJ perempuan, Shelme menjalani profesi ini dengan mata terbuka.

Sukanya penghasilan lumayan gede,” akunya blak-blakan disertai tawa, namun lebih dari itu, ia menyukai peluang membangun jaringan: “Bisa kenal banyak orang  atau banyak relasi.”

Di balik glamor panggung, ia juga jujur mengakui tantangan sosial: “Dukanya kadang suka dipandang negatif.”

Stigma terhadap profesi DJ, terutama untuk perempuan, masih kerap ia temui.

Tapi Shelme memilih tak terpuruk, ia menjadikannya motivasi untuk membuktikan bahwa musik adalah seni, bukan sekadar hiburan malam.

Harapannya sederhana namun penuh makna: kesehatan untuk dirinya, keluarga, dan teman-teman.

Kalau sehat, segalanya bisa diupayakan,” prinsipnya.

Untuk karir, ia berdoa agar cahayanya tambah bersinar dan semakin lancar. Ini bukan sekadar doa, melainkan kelanjutan dari tekadnya yang tak pernah padam.

Pesan Shelme untuk pembaca adalah mantra hidupnya sendiri:

“Jangan pernah menyerah pada suatu keadaan, dan teruslah berjalan lurus kejar apa yang menjadi impianmu.”

Di Instagramnya @shelmeejesika_, Shelme mungkin membagikan cuplikan aksinya memukau crowd dengan alunan musik, atau momen santainya menanti Oktober tiba.

Tapi di balik layar, ia adalah bukti bahwa passion bisa lahir dari hal sederhana—bahkan dari sekadar mencet-mencet tombol.

Shelme Jesika tak hanya memutar lagu; ia memutar narasi. Dari panggung DJ, ia menyuarakan:

Lihatlah usahaku, bukan gendernya. Dengarkan musikku, bukan prasangkamu.”

Seperti rindunya pada Jakarta yang tak terbendung, tekadnya pun tak akan berhenti sampai mimpinya mencapai nada puncak.

 

 

Source image: shelme

You May Also Like

Citra, Jangan Menyerah Untuk Setiap Mimpi-mimpi Kita!
Citra, Jangan Menyerah Untuk Setiap Mimpi-mimpi Kita!
Rena Rolanda, Jangan Menyerah Flutuasi Ekonomi Biasa, Terpenting Berdoa dan Berusaha
Rena Rolanda, Jangan Menyerah Flutuasi Ekonomi Biasa, Terpenting Berdoa dan Berusaha
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
Amalia Tanjung, SH: Berbahagialah di Setiap Keadaan Kita!
Amalia Tanjung, SH: Berbahagialah di Setiap Keadaan Kita!
Mieke Shahir, Semoga Kita Selalu Dikelilingi Hal Baik dan Jangan Gampang Menyerah
Mieke Shahir, Semoga Kita Selalu Dikelilingi Hal Baik dan Jangan Gampang Menyerah
Yasmine Ali, Jangan Pernah Menyerah Walau Depan Kita Tiada Jalan, Keajaiban Selalu Ada
Yasmine Ali, Jangan Pernah Menyerah Walau Depan Kita Tiada Jalan, Keajaiban Selalu Ada