DJ. Yeona, Percayailah Prosesmu!

Iniloh.com Jakarta- Bandung bukan sekadar tempat kelahiran bagi Yeona, ia adalah guru pertama yang mengajarkannya ketangguhan.

Kota yang ga selalu gampang dijalani,” ujarnya, “tapi justru dari situ aku belajar banyak hal tentang bertahan, tentang rasa, dan tentang jadi diri sendiri.

Tekstur kehidupan kota ini membentuknya: keras di permukaan, tapi menyimpan kedalaman yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang berani menghadapinya.

Di sini, Yeona menemukan fondasi identitasnya, sebuah kekuatan yang kelak menjadi nyawa dalam setiap set musiknya.

Perjalanan kreatifnya dimulai di Flux Inc Bandung, tempat ia pertama kali menyentuh deck dan menaklukkan beat.

Aku mulai belajar DJ di sini,” kenangnya.

Meski mengakui masih terus berkembang dan banyak hal yang harus dipelajari, satu hal ia yakini sejak awal: “Ini bukan sekadar hobi.

Baginya, musik adalah bahasa paling jujur—cara untuk menyampaikan gejolak batin yang tak selalu bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Setiap transisi, setiap drop, adalah cerita yang ia torehkan di udara.

Suka-duka profesinya ibarat dua sisi koin.

Sukanya? “Musik bikin aku bisa cerita tanpa banyak bicara,” katanya dengan senyum khas.

Di balik mixer, ia bebas berekspresi tanpa filter.

Namun, dukanya datang dari stereotip yang masih melekat: profesi DJ kerap diremehkan, apalagi untuk perempuan.

Tapi dari situ aku belajar untuk tetap jalan, tanpa harus minta dimengerti,” tegasnya.

Tantangan justru mengasah tekadnya, bukannya menyerah, ia memilih membuktikan diri lewat karya.

Harapannya sederhana namun mendalam: ia ingin semua orang menemukan jalannya sendiri.

Nggak harus cepet, nggak harus sempurna,” pesannya.

Yang penting, keberanian untuk mencoba dan kejujuran pada diri sendiri di setiap proses.

Bagi Yeona, hidup seperti aliran musik, kadang slow buildup, kadang climax yang memukau, tapi yang terpenting adalah menghayati setiap not.

Di akhir perbincangan, ia menyampaikan dua pesan seperti mantra penyemangat:

“Kamu nggak harus jadi sempurna buat layak dicintai.

Cukup jadi versi paling jujur dari dirimu sendiri. Percaya prosesmu. Kecil, pelan, asal konsisten,  pasti sampai.”

Kata-kata itu bukan sekadar kutipan, melainkan cermin perjalanannya sendiri.

Dari jalanan Bandung yang mengajarkannya bertahan, hingga panggung-panggung tempat ia kini bercerita lewat dentuman bass.

DJ Yeona membuktikan: ketika kejujuran dan konsistensi bersatu, musik bukan sekadar suara, ia menjadi suara hati yang menggema.

 

 

Source image: yeona

You May Also Like

Zulfa, Prosesmu Mungkin Pahit, Tapi Itu Cara Allah Mengajarimu Menghargai Manisnya Hasil
Zulfa, Prosesmu Mungkin Pahit, Tapi Itu Cara Allah Mengajarimu Menghargai Manisnya Hasil
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja