dr. Agung Raka Eka Hidayani, Tidak Ada yang Mudah, Berjuang dan Berjalanlah!
Iniloh.com Jakarta- Lahir dan tumbuh di tengah kehangatan komunitas kecil Kembang Mertha, Sulawesi Utara, Agung Raka Eka Hidayani, yang akrab disapa Ani, menghabiskan masa kecil hingga remajanya di sebuah lingkungan yang sangat berarti, Kompleks Pasar.
Lingkungan inilah yang membentuk dasar rasa kebersamaan dan kedekatan manusiawi dalam dirinya.
Atmosfer kekeluargaan di kompleks itu, di mana tetangga bukan sekadar orang yang tinggal berdekatan, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari, mengukir kesan mendalam.
Baru setelah menyelesaikan SMA, Ani memutuskan untuk merantau, meninggalkan desa tercinta demi mengejar cita-cita pendidikan tinggi dan karier yang kini dijalaninya dengan penuh dedikasi.
Perjalanan itu membawanya pada profesi mulia: dokter.
Saat ini, Ani mengabdikan diri di sebuah Rumah Sakit Swasta.
Namun, di balik jas putih dan jadwal padatnya, ada seorang perempuan yang memahami pentingnya keseimbangan hidup.
Ani aktif menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya sendiri melalui olahraga yang rutin dilakukannya.
Ia juga memiliki minat mendalam dalam mengenali makanan dan kebutuhan tubuh, sebuah ketertarikan yang sejalan dengan profesinya.
Dan seperti kebanyakan orang, ia menyukai momen rehat untuk jalan-jalan, mengeksplorasi tempat baru atau sekadar menikmati pemandangan, terutama ketika hari libur tiba.
Menjadi dokter tentu bukan tanpa tantangan. Ani mengakui, “Suka dukanya ada aja.”
Tugas yang menuntut, tekanan, dan emosi yang terkadang menghampiri adalah bagian dari realitas profesi ini.
Namun, di tengah segala kesibukan dan kompleksitas itu, ada satu hal yang selalu menyulut api semangatnya: kesempatan untuk membantu orang lain.
Momen bertemu dengan pasien bukan sekadar pemeriksaan medis bagi Ani; itu adalah kesempatan berharga untuk berinteraksi, mendengarkan, dan yang terpenting, memberikan edukasi kesehatan.
Ia menemukan kepuasan mendalam ketika bisa membagikan pengetahuan yang dapat memandu pasien menuju hidup lebih sehat dan mencegah penyakit.
Kemampuan untuk memberikan dampak positif melalui edukasi inilah yang menjadi sumber kecintaan terbesarnya pada dunia kedokteran.
Harapan Ani sederhana namun mendasar: ia ingin melihat setiap orang di sekelilingnya hidup lebih sehat.
Ia meyakini sepenuhnya bahwa kesehatan fisik adalah pondasi utama bagi segala hal baik dalam hidup.
“Karena dengan tubuh yang sehat,” tegasnya, “akan muncul semangat yang kuat untuk melakukan setiap hal yang membuat semakin bahagia.“
Keyakinan ini menjadi kompas dalam praktiknya sehari-hari, baik saat menangani pasien maupun dalam interaksinya di luar rumah sakit.
Ia memahami bahwa kesehatan adalah modal tak ternilai untuk meraih kebahagiaan dan mencapai potensi diri.
Perjalanan Ani dari kampung kecil di Sulawesi Utara hingga menjadi seorang dokter di rumah sakit swasta adalah bukti nyata dari filosofi hidup yang dipegangnya teguh: “Tidak ada hal yang mudah.”
Ia meyakini bahwa setiap pencapaian memerlukan perjuangan. Pesannya penuh semangat:
“Berjuang dan berjalanlah pada jalan kehidupan yang ada di depanmu, bahkan mungkin jalan ini belum pernah terbayangkan sebelumnya.”
Source image: ani

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










