dr. Amelia Fenowati M., Biomed., AAM: Kamu Jauh Lebih Kuat dari Kesulitan yang Kamu Hadapi!
Iniloh.com Jakarta- Di balik senyum hangat dan profesionalismenya sebagai seorang dokter estetika, tersimpan cerita tentang seorang perempuan yang mengikuti panggilan hatinya sejak kecil.
dr. Amelia Fenowati M., Biomed., AAM., bukan hanya sekadar pemilik klinik, tetapi seorang seniman di bidang kesehatan kulit yang percaya bahwa setiap perempuan berhak untuk merasa sehat dan percaya diri.
Amelia adalah putri asli Kota Palembang, sebuah identitas yang dengan bangga ia sandang dan tak pernah lupakan.
Baginya, Palembang bukan hanya soal jembatan Ampera, melainkan juga tentang kenangan kuliner yang membekas.
“Kota pempek, hehehe,” ujarnya berseloroh.
Hal yang paling ia rindukan setiap kali pulang kampung adalah ritual wajib: menyantap pempek.
Kenangan ini mengingatkan kita bahwa di balik kesibukannya yang padat, ada seorang perempuan sederhana yang tetap menghargai akar dan cita rasa masa kecilnya.
Cita-cita menjadi dokter telah diimpikan Amelia sejak kecil.
Namun, perjalanan menuju spesialisasinya di dunia estetika dimulai secara spesifik pada tahun 2017.
Awalnya, ia bekerja di salah satu klinik estetika, mengasah kemampuan dan pengetahuannya.
Titik balik yang membanggakan terjadi ketika akhirnya ia bisa memiliki klinik sendiri.
Kesempatan ini hadir bukan kebetulan semata, melainkan buah dari kepercayaan yang dibangunnya.
“Kebetulan ada yang percaya ngajakin join untuk kerjasama,” kenangnya dengan senyum bahagia.
Bagi Amelia, dunia estetika bukan sekadar bisnis. Ia memandangnya sebagai sebuah seni, seni kesehatan.
Tugasnya sebagai dokter estetika adalah sebuah misi untuk membuat kulit pasiennya lebih sehat dan glowing.
Pandangan ini menunjukkan passion-nya yang dalam, di mana kecantikan tidak dipisahkan dari kesehatan.
Sukacita terbesarnya saat ini adalah keberhasilannya mengembangkan klinik sendiri, sebuah pencapaian yang ia syukuri.
Namun, seperti halnya banyak perempuan karir, ada harga yang harus dibayar.
Duka yang paling ia rasakan adalah berkurangnya waktu bersama anak-anaknya karena kesibukannya yang padat di klinik setiap hari.
Namun, Amelia adalah seorang ibu yang pandai berkompromi. Ia dengan disiplin mengalokasikan hari liburnya secara khusus untuk anak-anak.
“Selalu main sama anak-anak, nemenin mereka main di rumah atau jalan ke mall,” ujarnya dengan mata berbinar.
Komitmennya menunjukkan upaya seimbang yang ia lakukan antara memenuhi panggilan jiwa sebagai dokter dan tanggung jawab hatinya sebagai seorang ibu.
Harapan Amelia untuk masa depan begitu tulus dan penuh makna. Di tingkat personal, ia berdoa kepada Allah agar senantiasa diberikan kesehatan.
Bagi seorang dokter yang sehari-harinya melayani pasien, kesehatan adalah modal utama agar bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga.
Di tingkat profesional, harapannya terfokus pada dampak positif.
Ia berharap kliniknya dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi para karyawan yang bekerja bersamanya, tetapi juga bagi seluruh pasien yang telah mempercayakan perawatan mereka padanya.
Klinik ini, baginya, adalah sebuah wadah untuk berbagi kebaikan.
Pesan yang ingin ia sampaikan kepada semua orang adalah sebuah mantra penyemangat yang teruji dalam hidupnya:
“Ingat yah, Kamu jauh lebih kuat dari kesulitan yang kamu hadapi.
Jatuh boleh, menyerah jangan, sampai apa yang kamu impikan bisa tercapai, jangan lupa kuncinya berdoa dan berusaha.”
Source image: amelia
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
