dr. Cynthia Ayu, Be Kind To Yourself!
Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Jakarta, Cynthia Ayu mengakui bahwa ibu kota bukanlah kota kecil nan teduh, namun ia menyimpan tempat yang sangat spesial di hatinya.
Jakarta, baginya, lebih dari sekadar tempat tinggal, ia adalah guru yang membentuk karakter.
Kota metropolis yang keras dan dinamis ini mengukir dirinya menjadi pribadi yang cepat beradaptasi, mandiri, dan tahan banting.
Kecepatan dan tekanan Jakarta bukanlah beban, melainkan bengkel yang menempa ketangguhannya.
Meski akar keluarganya terhujam di tanah Bali dan Tegal, dan kunjungan ke sana selalu memberi napas baru berupa ketenangan dan kehangatan yang kontras dengan hiruk pikuk ibu kota.
Jakarta tetaplah rumah yang mendefinisikan semangat juangnya.
Kedua dunia ini, keteguhan Jakarta dan kedamaian kampung halaman menjadi bagian tak terpisahkan dari jati dirinya.
Minat Cynthia pada dunia estetik dan kecantikan tumbuh bukan sekadar dari hasrat akan keindahan permukaan.
Dasar motivasinya lebih dalam: membantu orang lain menemukan dan merasakan percaya diri yang sejati.
Bagi dokter yang mendedikasikan diri di bidang beauty ini, estetik adalah alat yang powerful untuk menyentuh ranah psikologis dan emosional seseorang.
“Sukanya adalah ketika pasien merasa puas dan lebih bahagia dengan dirinya sendiri,” ujarnya, menegaskan bahwa kepuasan pasien adalah imbalan terbesar yang jauh melampaui materi.
Namun, profesi ini juga punya duka. Cynthia kerap berhadapan dengan persepsi yang menyederhanakan pekerjaannya hanya sebagai urusan ‘penampilan’ semata.
Padahal, di baliknya, ada tanggung jawab medis yang besar, ilmu yang terus berkembang, dan terutama, empati mendalam untuk memahami kebutuhan dan perasaan setiap individu yang datang padanya.
Ini adalah seni sekaligus sains yang menuntut kompetensi dan hati.
Filosofi kecantikan Cynthia berpusat pada keutuhan diri.
“Saya percaya bahwa kecantikan sejati berasal dari pikiran dan hati yang sehat,” tegasnya.
Keyakinan ini tercermin dalam praktik kesehariannya: menjaga pola pikir positif, bersyukur atas hal-hal kecil, dan merawat kesehatan mental.
Dalam hal perawatan fisik, ia menganut prinsip konsisten tapi tidak berlebihan.
Rutinitas skin care dasar yang sesuai jenis kulit, pola makan sehat, tidur cukup, adalah fondasi utama.
Treatment profesional seperti skin booster atau rejuvenation ia pandang sebagai pelengkap yang bijak, bukan pengganti gaya hidup sehat.
Pendekatan ini menekankan keseimbangan dan kealamian, jauh dari ekspektasi kesempurnaan instan.
Harapan Cynthia untuk masa depan dianyam dalam berbagai peran yang dijalaninya.
Ia ingin terus berkembang secara utuh: sebagai individu, istri, ibu, dan profesional di bidang estetik.
Doa terbesarnya adalah kesehatan dan kebahagiaan keluarga.
Di ranah karier, ambisinya jelas: menjadi dokter estetik yang dicari, bukan hanya karena keahlian teknis, tetapi karena kemampuannya memberikan manfaat dan perubahan positif bagi lebih banyak orang.
Ia bercita-cita terbang lebih tinggi, terus mengembangkan pengetahuan dan layanannya. Kesuksesan ekonomi dan sosial pun ia sandingkan dengan semangat berbagi.
“Semoga rezeki dan kebaikan bisa selalu mengalir dan bisa saya salurkan juga ke orang lain yang membutuhkan,” ungkapnya, mencerminkan kesadaran bahwa kemakmuran sejati terletak pada kemampuan memberi kembali.
Pesan Cynthia untuk semua yang membaca kisahnya singkat namun penuh kekuatan:
“Be kind to yourself. Growth takes time, and every small step forward matters more than you think.”
Source image: Cynthia
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
