dr. Dhima Paramitha Oktacynara, Menua Itu Pasti, Tapi Kita Bisa Pilih untuk Menua dengan Sehat

Iniloh.com Jakarta- Dhima Paramitha Oktacynara bukan sekadar direktur rumah sakit.

Ia adalah sosok yang menjalankan peran ganda dengan semangat luar biasa: mengelola rumah sakit ibu dan anak milik keluarga sambil menjaga keharmonisan rumah tangganya sebagai ibu dari empat anak.

Di balik kesibukannya, tersimpan cerita tentang dedikasi, pelajaran hidup dari orang tua, serta komitmen untuk berkontribusi pada dunia kesehatan.

Lahir di Jakarta dari orang tua asal Sunda yang berprofesi sebagai dokter spesialis, Dhima kecil sudah akrab dengan dunia medis.

Ayahnya, seorang dokter kandungan (OB-GYN), dan ibunya yang juga dokter, sering membawanya ke puskesmas atau mengajaknya menemani jaga malam di rumah sakit.

Meski sering ditinggal bekerja, ia tak merasa kekurangan kasih sayang.

Aku justru belajar arti tanggung jawab dan pelayanan sejak dini,” ungkapnya.

Pengalaman ini membentuk pandangannya bahwa dunia kesehatan bukan hanya tentang obat, tetapi juga tentang empati.

Sebagai satu-satunya anak dalam keluarga yang menjadi dokter, Dhima memilih jalur berbeda.

Alih-alih langsung menangani pasien, ia lebih nyaman berkarya “di belakang layar”.

Awalnya, ia dipercaya mengelola klinik keluarga sebelum akhirnya mengambil alih manajemen rumah sakit ibu dan anak.

Aku suka mengorganisasi sistem, memastikan layanan berjalan optimal,” tuturnya.

Keputusannya ini tak lepas dari keinginan untuk menyeimbangkan tanggung jawab profesional dan peran sebagai ibu.

Memiliki empat anak bukan halangan bagi Dhima untuk tetap produktif.

Ia memanfaatkan momen mengantar-jemput sekolah untuk mendengarkan cerita keseharian buah hatinya.

“Itu jadi waktu quality time kami,” ujarnya.

Sabtu dan Minggu sepenuhnya ia dedikasikan untuk keluarga, mulai dari jalan-jalan hingga sekadar bermain di rumah.

Baginya, keluarga adalah sumber energi untuk menghadapi dinamika pekerjaan.

Mengelola rumah sakit ibu dan anak menghadapkannya pada situasi kritis.

Kami berurusan dengan dua nyawa sekaligus: ibu dan bayi,” katanya.

Duka terbesar adalah saat pasien datang terlambat dalam kondisi kritis, seperti perdarahan yang membutuhkan transfusi darah secepatnya.

Kami harus bertarung dengan waktu. Koordinasi tim dan ketersediaan fasilitas jadi kunci,” tambahnya.

Di sisi lain, kebahagiaannya datang dari testimoni pasien yang puas dengan pelayanan.

Itulah yang membuatku semangat terus berkarya.”

Dhima berharap pemerintah lebih memperhatikan sektor kesehatan dan pendidikan, terutama gizi ibu hamil.

1.000 hari pertama kehidupan bayi menentukan masa depannya. Jika ibu sehat dan tercukupi gizinya, generasi penerus pun akan lebih berkualitas,” tegasnya.

Ia mendorong program edukasi dan akses layanan kesehatan yang merata agar angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan.

Di tengah kesibukan, Dhima tak lupa menjaga kesehatan.

Pesannya sederhana: “Sempatkan olahraga. Otot adalah organ yang akan menjaga tubuh saat kita tua. Menua itu pasti, tapi kita bisa memilih untuk menua dengan sehat.”

Ia kerap membagikan tips kesehatan di akun Instagram pribadinya (@dhimaoktacynara), menginspirasi ribuan pengikut.

 

Source image: dhima

You May Also Like

Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Maulida Nfdhuanta, Segeralah Untuk Hidup yang Lebih Sehat Karena Sangat Penting
Maulida Nfdhuanta, Segeralah Untuk Hidup yang Lebih Sehat Karena Sangat Penting
Casia, Believe In Yourself, Karena Kita Pasti Bisa!
Casia, Believe In Yourself, Karena Kita Pasti Bisa!
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Ratu Triana Novianti, Jiwa dan Pikiran yang Sehat Akan Melahirkan Kerja yang Cerdas!
Meutia Ratna Keumala, Dengan Sehat Kita Bisa Lakukan Ibadah dan Kerja dengan Nyaman
Meutia Ratna Keumala, Dengan Sehat Kita Bisa Lakukan Ibadah dan Kerja dengan Nyaman
Nanda Oktasari Nugroho, Hidup Sehat Tak Sulit yang Penting Ada Kemauan dan Konsistensi
Nanda Oktasari Nugroho, Hidup Sehat Tak Sulit yang Penting Ada Kemauan dan Konsistensi