dr. Gita Febriany, Life Is Too Precious To Live For Yourself!
Iniloh.com Jakarta- Di jantung Kalimantan Tengah, tumbuh seorang perempuan yang meyakini bahwa hidup yang berharga adalah hidup yang penuh makna.
Ia adalah Gita Febriany, seorang dokter yang jejak hidupnya dari Palangka Raya hingga ruang perawatan pasien adalah cerita tentang takdir, pelayanan, dan tekad untuk menjadi berkat.
Gita adalah putri asli Palangka Raya, sebuah kota yang ia panggil “kota cantik”. Dari lahir hingga menyelesaikan kuliah, ia menghirup udara aman dan damai di ibukota provinsi yang dikenal dengan lingkungan hijau hutannya tropisnya.
“Warga dikenal ramah dan guyub,” kenangnya tentang tempat yang sempat hampir menjadi ibukota negara itu.
Fondasi terkuatnya justru berasal dari keluarganya yang ia gambarkan penuh kasih, transparan, open-minded, dan mengutamakan pendidikan.
Nilai-nilai inilah yang menjadi kompas moralnya hingga kini.
Cita-cita menjadi dokter telah ada dalam benak Gita sejak kecil, meski sempat memudar di masa SMA. Namun, takdir ternyata memiliki rencananya sendiri.
“Ternyata memang ditakdirkan jadi dokter,” ujarnya.
Dan kini, ia sepenuhnya mencintai peran tersebut. Sukanya bukan terletak pada gelar, tetapi pada kesempatan untuk melayani masyarakat dan membantu proses penyembuhan, yang ia sebut sebagai “kepuasan tersendiri”.
Seperti semua profesi mulia, ada dukanya, yang ia sampaikan dengan canda, “Dukanya jadi dokter pasti kurang istirahat.”
Namun, gelak tawanya segera menegaskan, “Lebih banyak suka nya sih daripada duka.”
Menjadi dokter dengan jadwal yang padat tentu memerlukan manajemen waktu yang brilian.
Tips andalan Gita praktis dan powerful: membuat skala prioritas dan to-do list setiap hari, serta menuliskan goals dengan jelas.
Namun, di balik sosoknya yang analitis dan terstruktur, tersembunyi jiwa kreatif yang perlu terus menyala.
Rahasianya adalah dengan “romanticizing life” atau meromantisasi kehidupan.
“Jalan ninjaku,” akunya.
Dengan melihat sisi indah dan puitis dalam keseharian, ia justru sering mendapatkan ide-ide segar yang menambah warna dalam hidup dan pekerjaannya.
Melihat ke depan, ambisi Gita jelas dan penuh makna.
Ia bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan spesialis sehingga dapat lebih banyak lagi menyelamatkan hidup orang lain.
Doa-doanya mencerminkan kedalaman spiritualitas dan kepribadiannya yang seimbang: menjadi berkat untuk banyak orang, keluarganya selalu dalam lindungan-Nya, diberikan kesehatan, dan yang tidak kalah penting, “financial freedom is a must.”
Baginya, kemandirian finansial adalah pintu menuju pelayanan yang lebih luas dan hidup yang tenang.
Sebagai penutup, Gita membagikan sebuah pesan puitis yang merangkum filosofi hidupnya, bukan hanya untuk warga Palangka Raya, tetapi untuk seluruh pembaca di Indonesia:
“Life is too precious to live only for yourself, too brief for ambition alone.
Live with meaning, let your presence be a blessing.”
Source image: gita

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










