Dr. Hetiyasari, SH. M.Kn: Menjadi Terdidik Adalah Cara Kita Mengubah Status Sosial !
Iniloh.com Jakarta- Hetiyasari, atau yang akrab disapa Kak Heti, adalah sosok inspiratif yang membuktikan bahwa dedikasi dalam pendidikan bisa menjadi jembatan untuk mengubah masa depan.
Lahir dan besar di Pulau Sulawesi, perempuan berjiwa pendidik ini tak hanya mengajar hukum di ruang kelas, tetapi juga menanamkan semangat pantang menyerah kepada generasi muda.
Heti tumbuh di lingkungan keluarga yang sangat mendukung, terutama dalam hal akademik.
“Alhamdulillah, sejak kecil, keluarga selalu mendorong saya untuk aktif belajar dan mengeksplorasi potensi diri,” ujarnya.
Kehangatan dan dukungan ini menjadi modal berharga baginya untuk meraih mimpi.
Meski tak merinci suasana kampung halamannya, nilai-nilai kebersamaan dan kerja keras yang ditanamkan keluarganya tercermin dalam cara ia menjalani profesi sebagai dosen, penuh tanggung jawab dan empati.
Sebagai dosen hukum, Heti menjalankan tugasnya dengan sistem hybrid: luring (offline) dan daring (online).
“Saya bisa mengajar kapan saja dan di mana saja. Fleksibilitas ini memudahkan, tapi juga menuntut saya untuk terus memperluas wawasan,” tuturnya.
Baginya, menjadi pendidik bukan sekadar transfer ilmu, melainkan juga tentang memastikan mahasiswa memahami dinamika hukum yang selalu berubah.
“Hukum itu dinamis. Kalau tidak update, kita akan tertinggal,” tambahnya.
Di balik layar laptop atau di depan kelas, Heti berkomitmen untuk menyajikan materi yang relevan dengan realitas sosial.
Profesi dosen tidaklah ringan. Heti mengakui, tuntutan publikasi jurnal setiap semester menjadi salah satu tantangan terbesarnya.
“Tidak hanya harus riset, tapi juga biayanya tidak gratis,” katanya sambil tertawa.
Namun, semua itu terbayar dengan kepuasan saat ia berhasil berbagi ilmu.
“Saat melihat mahasiswa paham dan antusias, rasanya seperti energi saya terisi ulang. Seperti baterai yang dicharge!” ucapnya bersemangat.
Baginya, mengajar adalah bentuk pelayanan yang memberinya makna.
Heti percaya bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil.
“Saya berharap semua yang saya upayakan hari ini, baik sebagai dosen, keluarga, maupun individu—bisa berkontribusi positif di masa depan,” ungkapnya.
Prinsip ini juga ia terapkan dalam mendidik mahasiswa: ia ingin mereka tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga siap menghadapi perubahan zaman.
Kepada pembaca se-Indonesia, terutama generasi muda, Heti berpesan:
“Kejar pendidikan dan karirmu! Percayalah, menjadi terdidik adalah cara kita mengubah status sosial, apa pun latar belakang kita.”
Ia menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar.
“Jangan biarkan keterbatasan masa lalu atau kekhawatiran akan masa depan menghentikan langkahmu.
Hari ini adalah kesempatan untuk membangun diri,” tegasnya.
Pesan ini ia buktikan sendiri melalui perjalanan kariernya dari anak kecil di Sulawesi hingga menjadi dosen yang memengaruhi ratusan mahasiswa.
Source image: Hetiyasari
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
