dr. Indah Dwi Cuyunda, M.Kes: Kodrat Sebagai Ibu Rumah Tangga, Pendidikan Tetap Tak Boleh Ketinggalan

Iniloh.com Di tahun 2022, Indah Dwi Cuyunda baru saja lulus kuliah kedokteran Universitas Malahayati. Ia mengejar pendidikan setingggi-tingginya karena ia percaya bahwa perempuan yang menjadi ibu akan menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya.

Indah berasal dari Jambi. Ia bercerita tinggal di kampung halamannya sampai sekolah menengah pertama (SMP) saja.

“Tepatnya di Kabupaten Tebo, dan kecamatan aku yang paling ujung, sudah perbatasan sama Sumatera Barat, kebetulan aku di kampung halamanku cuma sampai SMP,” kata Indah.

Memasuki sekolah menengah atas (SMA), Indah pindah ke Tangerang. Lulus SMA, Indah kembali ke Sumatera tetapi untuk berkuliah di Universitas Malahayati di Kota Bandar Lampung.

Indah mengingat masa kecilnya tergolong indah karena belum ada beban. Hal-hal yang ia rindukan dari masa kecilnya adalah permainan gitar Ayahnya.

“Hal yang dikangenin dari kampung halaman sampe sekarang, namanya di kampung kalo lampu padam papa ambil gitar dan ajak aku, abang, mama, dan adik buat bernyanyi bersama dehh uhhh jadi kangen,” tutur Indah.

“Oh iya tempat aku lahir itu adalah kampung halaman dari Papaku, kalo Mama aslinya Sumatera Barat,” imbuh Indah.

Indah berkuliah di fakultas kedokteran. Ia lulus dan menjadi dokter umum. Saat ini ia belum melanjutkan pendidikan spesialis. Menjadi dokter adalah cita-cita Indah sejak kecil.

Waktu SD pun, ikut lomba dokter kecil dan Alhamdulillah menang sampai tingkat kabupaten,  namanya di kampung, kalo sampai ke kabupaten itu udah luar biasa,” kata Indah.

Selama menjalankan tugas sebagai dokter, Indah berjumpa dengan berbagai macam pasien. Ada banyak pasien yang berkesan baginya. Sampai sejauh ini ia dapat menyukai mereka semua.

Meskipun begitu, Indah tidak memungkiri bahwa setiap profesi juga memiliki risiko. Apalagi ia adalah seorang dokter, sehingga terkadang menjumpai pasien dengan suasana hati yang galau sehingga sulit untuk diajak bicara.

“Yang datang orang sakit, pasti suasana hati pasien dan keluargapun lagi gak baik-baik aja, jadi sering salah paham,” kata Indah.

Akan tetapi, masalah komunikasi seperti itu sering bisa diatasi ketika Indah mengedepankan kesabaran dalam menghadapi mereka. Setelah pasien yang datang dalam sakit dan pulang dalam keadaan sehat, Indah merasakan kebahagiaan yang tak dapat dicerminkan melalui kata-kata.

“Kalo pasien datang dengan keadaan kesakitan banget, terus setelah kita rawat pulang dengan keadaan bisa tersenyum, aduhh itu luar biasa bahagianya,” kata Indah.

Sehubungan dengan karir sebagai dokter, Indah berharap bisa diberi kesehatan karena masih banyak yang ingin ia lakukan. “Terutama dalam membahagiakan orang tua, dan keluarga, karena kalo bicara tentang waktu, normalnya dokter-dokter itu lebih telat waktu buat kerjanya dibandingkan teman-teman jurusan lain, jadi mau fokus sama keluarga dulu, dan juga sebagai dokter umum pastinya menginginkan untuk sekolah lagi ke jenjang spesialis, tapi mau nabung dulu,” kata Indah.

Saat ini Indah sudah meraih gelar Magister atau lulusan S2. Ia berhasil meraih gelar magister bersamaan dengan kerja sambilan sebagai co ast.

“Jadi jalan dua pendidikan gitu, jadi ketika co ast selesai, S2-nya juga selesai,” kata Indah.

Seperti yang ia katakan sebelumnya, sebagai perempuan, tidak boleh meremehkan pendidikan. Karena itulah selama masih ada kesempatan Indah mengejar pendidikan sebaik-baiknya.

“Walaupun nanti kodratnya adalah jadi ibu rumah tangga, pendidikan gak boleh ketinggalan, selagi ada kesempatan raih setinggi-tingginya. Karena kelak kita adalah ibu bagi anak-anak kita, yang di mana ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya,” ujar Indah.

Kepada pembaca yang kebetulan membaca profil Indah, ia membagikan motivasi untuk menjalani hidup. Indah berkata, “Tetap berbuat baik di manapun, kapanpun, dan apapun yang terjadi. Karena kalau kita berbuat baik, hal hal baikpun pasti datang kepada kita, dan tetap semangat buat yang lagi menuntut ilmu (kuliah atau sekolah,  karena nikmat dari usahamu dalam belajar, akan kamu rasakan di masa depan.”

 

source image: indah

You May Also Like

Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Putri Dwi Lestari, Jangan Takut Mengejar Impian Meski Banyak Rintangan
Putri Dwi Lestari, Jangan Takut Mengejar Impian Meski Banyak Rintangan
Tessa Bara, Jadilah Ibu yang Bahagia Tak Harus Menunggu Sempurna
Tessa Bara, Jadilah Ibu yang Bahagia Tak Harus Menunggu Sempurna