dr. Luciana Hendrawan, M. Kes., Jangan Takut Menjadi Versi Terbaik dari Dirimu!
Iniloh.com Jakarta- Berasal dari sebuah kota kecil yang penuh kehangatan dan nilai kekeluargaan, dr. Luciana Hendrawan, M.Kes, membawa kenangan masa kecil yang membentuk prinsip hidupnya hingga kini.
“Masa kecil saya dipenuhi dengan suasana rumah yang sederhana tapi penuh cinta,” kenangnya.
Di sanalah ia belajar dari keteladanan orang tuanya: kerja keras dan ketulusan dalam mendidik.
“Nilai-nilai itu yang saya bawa sampai hari ini: bahwa kita boleh punya mimpi setinggi langit, tapi tetap harus berpijak pada hati yang rendah dan tulus.”
Fondasi inilah yang menjadi kompasnya dalam menjalani peran multidimensi sebagai dokter, dosen, Key Opinion Leader (KOL), dan Face Designer.
Karirnya yang terlihat “luar biasa” berakar pada satu motivasi mendalam: passion untuk membantu orang lain merasa lebih baik tentang dirinya sendiri.
Dunia estetika bukan sekadar urusan penampilan fisik baginya, melainkan jalan untuk membangun kepercayaan diri.
“Bukan hanya soal penampilan, tapi bagaimana kita membantu orang-orang merasa lebih percaya diri dan berani menghadapi hidup,” tegasnya.
Peran sebagai dosen, KOL, dan Face Designer berkembang secara alami dari keinginan kuatnya untuk berbagi ilmu.
“Saya percaya ilmu itu bukan untuk disimpan, tapi dibagikan.”
Di tengah kesibukan yang padat, kunci manajemen waktunya terletak pada prinsip bijak:
“Bukan soal punya waktu, tapi soal membuat waktu.”
Ia mengelola prioritas dengan ketat, belajar tegas berkata “ya” atau “tidak”, dan selalu menyisihkan ruang untuk diri sendiri serta keluarga yang tak tergantikan.
Setiap profesi memiliki dinamikanya. Sukanya? Melihat transformasi yang jauh melampaui kulit.
“Bisa melihat perubahan bukan hanya di wajah pasien, tapi juga di cara mereka tersenyum, berbicara, dan membawa diri setelah perawatan. Itu tidak ternilai.”
Kebahagiaan menyaksikan kliennya berdiri lebih tegak dan bersinar dari dalam adalah imbalan terbesar. Namun, tantangan juga ada.
“Dukanya? Kadang ekspektasi tidak sejalan dengan realita medis.”
Menjembatani kesenjangan antara harapan pasien dan kemungkinan medis menjadi tantangan tersendiri, yang ia atasi melalui edukasi dan komunikasi transparan untuk membangun kepercayaan.
Sebagai praktisi di bidang estetika, dr. Luciana sangat paham arti merawat diri secara holistik.
“Saya percaya perawatan itu bukan gaya hidup mewah, tapi bentuk tanggung jawab pada diri sendiri.”
Rutinitasnya mencakup perawatan profesional seperti skinbooster, diimbangi dengan gaya hidup seimbang: nutrisi baik, tidur cukup, dan olahraga ringan.
Namun, kunci utama “glowing” menurutnya lebih dalam: “Yang terpenting: saya jaga pikiran tetap sehat, karena wajah glowing dimulai dari hati yang tenang.”
Kesehatan mental dan ketenangan batin adalah pondasi kecantikan sejati.
Harapan dan doanya mencerminkan kedalaman jiwa dan prioritas hidup. Untuk keluarga: “Selalu diberi kesehatan, kehangatan, dan kebersamaan yang penuh makna.”
Untuk karir: “Bisa terus bertumbuh tanpa kehilangan nilai” menjaga integritas di tengah perkembangan.
Untuk ekonomi: “Cukup untuk berbagi, bukan sekadar memiliki”, menekankan semangat memberi.
Untuk sosial: “Tetap memberi manfaat, meski kecil, tapi konsisten.”
Filosofi hidupnya terangkum jelas: “Karena hidup ini bukan soal seberapa tinggi kita naik, tapi seberapa sering kita menoleh untuk membantu yang di bawah.”
dr. Luciana menutup dengan pesan berdaya untuk seluruh pembaca di Indonesia, penuh dorongan semangat dan realisme:
“Berhenti menunggu momen sempurna — karena kamu bisa mulai dengan apa yang kamu punya, dari tempat kamu berdiri sekarang.
Jangan takut menjadi versi terbaik dari dirimu, meski itu berarti kamu harus berbeda dari yang lain.
Kalau kamu sedang lelah, ingat: kita tidak harus selalu kuat, tapi cukup untuk terus melangkah, sekecil apa pun itu.
Karena setiap langkah menuju versi terbaik dari diri kita pantas dirayakan.”
Source image: Luciana

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










