dr. Merry Amdika, M. Kes: Everything Takes Time. Bees Have to Move Very Fast to Stay Still
Iniloh.com Bandar Lampung- Apa kamu sedang dalam proses menjadi dokter, berkuliah di fakultas kesehatan dan sedang magang? Mungkin kamu mengalami yang dialami oleh dr. Merry Amdika, M. Kes selama masa pendidikannya.
Merry Amdika adalah dokter yang sekarang sedang menjalankan internship di RSUD Demang Sepulau Raya, Lampung Tengah. Yuk simak, perjalanan Merry menjadi dokter. Apa yang jadi penyemangatnya?
Merry merupakan perempuan asal Lampung. Sejak lahir sampai sekarang, Merry menetap di Lampung. Oleh karena itu, kota Lampung bagi Merry merupakan tempat paling nyaman dengan keluarga yang hangat, penuh cinta, lingkungan, dan sahabat yang supportive. Sejak kecil, Merry bercita-cita menjadi seorang dokter.
“Iya, dari kecil cita-cita aku emang jadi dokter, sekarang aku lagi internship di RSUD Demang Sepulau Raya, Lampung Tengah,” kata Merry.
Merry menceritakan proses menjadi dokter itu penuh suka duka. Suka citanya karena bisa sampai titik ini tidak mudah, di mana harus bisa melewati proses panjang dan pastinya ups and downs. Meskipun begitu, Merry tidak menyerah. Hal yang membuatnya tidak menyerah adalah ia mengambil hikmah dari setiap perjalanannya.
“Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa diambil mulai dari preclinic, coas, sampai sekarang internship. Menjadi dokter itu seru, penuh tantangan, banyak hal baru yang selalu ada-ada aja, dan aku bersyukur untuk semua itu,” ungkap Merry.
Meskipun begitu, Merry mengakui kalau ada sisi kurang menyenangkan dari menjadi dokter. Paling umum adalah jam tidur yang terganggu, apalagi jika sedang shift malam, jadwal makan juga bisa menjadi tidak teratur, ketika kita sedang sakit sebagai dokter harus tetap melayani.
Akan tetapi semua itu merupakan konsekuensi yang harus ditangani. Merry membiasakan diri terhadap segala situasi yang beranekaragam.
“Apalagi aku tipe orang yang kalau tidur istilahnya jarum jatuh pun kebangun, jadi kalau lagi shift malam bahkan ketika sedang tidak ada pasien mendengar suara pintu dibuka pun membuat deg-degan sendiri karena selalu terfikir.
“Duh apa nih ya, ada pasien apa nih ya?” Dan hal lain yang paling tidak menyenangkan adalah ketika harus menyatakan pasien meninggal dihadapan keluarga di mana mereka berharap keluarganya akan sembuh dan bangun dari sakitnya,” ungkap Merry.
Di sisi lain, setelah menjadi dokter tidak ada hal yang lebih menyenangkan bagi Merry dibandingkan senyum pasien yang berhasil sembuh.
“Rasanya Masya Allah luar biasa bahagianya,” kata Merry.
Merry berharap di masa mendatang ia bisa menjadi dokter yang cerdas , cekatan , dan berguna bagi banyak orang. Merry berharap segala urusan dan cita-citanya dimudahkan dan dilancarkan.
Demikian itu perkenalan dengan dokter Merry Amdika. Semoga kamu yang juga sedang menjalani proses menjadi dokter, bisa semakin terinspirasi dan tetap semangat menjalani tugas sebagai dokter. Kalau kamu merasa lelah, harap ingat kata-kata Merry di bawah ini,
“Everything takes time. Bees have to move very fast to stay still. Tetaplah berusaha sampai kamu bisa mencapai hal yang kamu usahakan. Teruslah berdoa sampai matamu melihat apa yang kamu doakan,” kata Merry menutup perjumpaan ini.
Semoga profil ini bermanfaat untuk kamu yang sudah membacanya. Sampai jumpa lagi di artikel inspiratif lainnya dari Iniloh.com ya…
Source image: merry

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










