dr. Princessa F. Sheridan, MD: Fokus di Hal Baik, dan Jangan Lupa Bersyukur

Iniloh.com– Princessa F. Sheridan, atau yang akrab disapa Cessa, adalah sosok yang memadukan keteguhan seorang dokter dengan jiwa petualang yang ceria.

Lahir dan besar di Medan, kota yang ia sebut sebagai “surga kuliner”, Cessa tumbuh dengan kebanggaan akan cita rasa lokal yang tak tertandingi.

Makanan di Medan itu istimewa. Dari bika ambon hingga soto Medan, semuanya bikin lidah bergoyang,” ujarnya sambil tertawa.

Meski mengakui bahwa kehidupan urban Medan tak jauh beda dengan Jakarta, macet dan riuh ia tak pernah kehilangan rasa cinta pada kampung halamannya.

Sebagai anak tunggal, kedekatannya dengan orang tua menjadi fondasi penting dalam hidupnya.

Mereka selalu mendukung saya. Kasih sayang mereka adalah energi terbesar saya,” tambahnya.

Sebagai dokter, jadwal Cessa kerap padat dan menuntut. Namun, ia menjawab tantangan ini dengan strategi work-life balance yang matang.

Saya biasa menumpuk jadwal jaga atau bertukar shift dengan rekan agar bisa mengambil cuti untuk traveling,” jelasnya.

Baginya, profesi dokter bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan.

Duka kerap menghampiri, seperti saat harus begadang menangani pasien gawat darurat atau bekerja di hari libur.

Tapi semua lelah langsung terbayar ketika pasien sembuh dan mengucap terima kasih. Itu priceless,” ujarnya.

Di tengah kesibukannya, Cessa tak melupakan pentingnya merawat diri. Yoga menjadi ritual wajibnya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Yoga mengajarkan saya untuk tetap grounded, sekaligus melatih kesabaran,” tuturnya.

Ia juga gemar menonton film dan menghabiskan waktu dengan orang terkasih. Namun, traveling adalah obat jiwa favoritnya.

Saya suka menjajal destinasi baru. Saat liburan, saya benar-benar disconnect dari rutinitas agar bisa kembali segar,” ungkap perempuan yang kerap membagikan momen perjalanannya di Instagram @cessafath ini.

Cessa percaya bahwa kebahagiaan adalah kunci hidup bermakna. Pesannya sederhana: .“Lakukan hal yang membuatmu bahagia.”

Ia menekankan pentingnya mengambil jeda, baik dengan liburan atau menekuni hobi, sebagai investasi untuk kesehatan jiwa.

Dokter juga manusia. Kalau kita tak bisa mengelola stres, bagaimana bisa merawat orang lain?” katanya.

Harapannya untuk semua orang pun sama: menemukan kepuasan dalam setiap langkah hidup, apa pun profesi atau peran mereka.

Dari balik rutinitasnya yang padat, Cessa berpesan: “Selalu kelilingi dirimu dengan energi positif.”

Baginya, sikap optimis dan lingkungan yang mendukung adalah modal utama menghadapi hari-hari berat.

Hidup ini terlalu singkat untuk dipenuhi keluh kesah. Fokus pada hal baik, dan jangan lupa bersyukur,” tambahnya.

Princessa F. Sheridan adalah bukti bahwa dedikasi dan kebahagiaan bisa berjalan beriringan.

Dari ruang gawat darurat ke destinasi wisata, ia mengajarkan bahwa menjadi dokter tak harus mengubur mimpi pribadi.

Seperti kuliner Medan yang kaya rasa, hidupnya pun dijalani dengan bumbu keseimbangan antara memberi dan menerima, antara bekerja dan merayakan hidup.

 

Source image: cessa

You May Also Like

Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran 
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran