dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang

Septi Listiyo, seorang dokter estetik yang lahir di Purworejo ini  memiliki perjalanan hidup yang penuh dengan inspirasi dan dedikasi.

Purworejo, sebuah kabupaten kecil yang sering digambarkan sebagai “kota pensiun,” menawarkan suasana yang tenang dan jarang terjadi konflik.

Kenyamanan lingkungan ini telah membentuk kepribadian Dr. Septi menjadi sosok yang santai dan damai.

Karier dr. Septi dimulai dengan cita-cita untuk menjadi dokter umum. Namun, ia tidak puas hanya menjadi dokter umum saja.

Ia ingin memiliki usaha sampingan untuk meningkatkan penghasilannya dan memberikan lebih banyak opsi bagi dirinya.

“Gaji dokter umum cukup untuk kebutuhan pokok, tapi usaha sampingan untuk lebih lanjut,” ungkapnya.

Awalnya, ia memulai dengan modal sewa ruko dan dua pegawai.

Setelah satu tahun, respon masyarakat sangat positif dan membuatnya semakin tertantang untuk mendalami dunia estetik lebih dalam.

Setelah enam tahun beroperasi, dr. Septi akhirnya bisa memiliki tempat sendiri tanpa harus menyewa lagi.

Klinik estetiknya semakin lengkap dengan jenis-jenis perawatan dan tindakan dokter yang lebih variatif.

Respon pasien semakin positif karena kliniknya menawarkan pelayanan yang lebih komprehensif. “Suka banyak, kalo duka ga ada ya,” ucapnya dengan senyum.

Risiko yang ada dalam pekerjaan dokter tidak membuatnya mundur, melainkan malah membuatnya semakin berdedikasi untuk memberikan hasil yang optimal bagi pasien.

Keberhasilan kliniknya juga didukung oleh kepuasan sendiri ketika pasien puas dengan hasil perawatan estetik yang diberikan.

Sukanya banyak  salah satunya kepuasan sendiri kalo pasien puas dengan hasil SL Aesthetic,” katanya dengan bangga.

Selain karierenya sebagai dokter estetik, dr. Septi juga memiliki hobi yang sangat menarik.

Ia sangat suka berolahraga, terutama tenis, di mana ia bermain setiap minggunya tiga kali.

Selain itu, ia juga gemar hiking ke berbagai gunung atau sekadar jalan kaki sekitar 7,5 kilometer setiap minggunya dua hingga tiga kali.

Minimalis dalam makanan, ia lebih suka makanan ringan seperti minimalin minum manis dan nasi daripada sarapan berat.

Healingnya adalah traveling atau shopping, di mana ia menemukan kelegaan dan inspirasi dari perjalanan atau belanja.

Septi memiliki harapan besar untuk terus memberikan manfaat bagi siapa saja dan membahagiakan keluarganya, terutama sang Ibunda.

Ia berharap agar dirinya selalu menjadi seseorang yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain dan membuat keluarganya bahagia.

Nilai-nilai yang ia pegang sangat kuat, yaitu tidak berkurang berdasarkan ketidakmampuan seseorang untuk melihat nilai-nilai tersebut.

Ia percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk memberikan dampak positif, dan tidak peduli apakah orang lain melihatnya atau tidak.

Pesan saya untuk semua orang adalah jangan pernah menyerah pada impian Anda.

Setiap tantangan adalah peluang untuk belajar dan berkembang,” ucap dr. Septi dengan semangat.

Ia ingin menginspirasi orang lain untuk terus berusaha dan tidak pernah menyerah, karena setiap langkah kecil menuju impian adalah langkah yang berharga.

 

source image: Septi

You May Also Like

Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Sukma Trisna, Waktu Kita yang Atur Jangan Kita yang Diatur Waktu!
Sukma Trisna, Waktu Kita yang Atur Jangan Kita yang Diatur Waktu!
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Kartika Nofianti Nugroho, Tekuni Satu Bidang Hingga Kita Bisa Atasi Masalah di Sana dengan Tuntas
Kartika Nofianti Nugroho, Tekuni Satu Bidang Hingga Kita Bisa Atasi Masalah di Sana dengan Tuntas
Fajwah Azizah, Jangan Minder dengan Proses yang Sedang Kita Jalani
Fajwah Azizah, Jangan Minder dengan Proses yang Sedang Kita Jalani