dr. Shirin Syailandira: Bekerja dengan Masyarakat Kudu Ikhlas, Berkah Bisa Datang dari Pintu Lainnya Tiada Disangka

Iniloh.com Profiler | Shirin Syailandira adalah sosok inspiratif yang tidak hanya menjalani profesinya sebagai dokter, tetapi juga aktif di dunia bisnis dan tetap mengutamakan keluarga.

Dibalik kesibukannya, ia selalu berusaha menjalani setiap peran dengan sebaik-baiknya.

Shirin lahir di Kota Medan, kota yang dikenal dengan kulinernya yang lezat dan masyarakatnya yang menjunjung tinggi adat serta kekeluargaan.

Meskipun masa kecilnya banyak dihabiskan berpindah-pindah karena kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), kenangan tentang Medan tetap melekat di hatinya.

Ia pernah tinggal di Padang sebelum akhirnya menetap di Jabodetabek. Namun, Medan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.

Bahkan, kecintaannya terhadap makanan khas Medan menular kepada suami dan anak-anaknya.

Sejak SMA, Shirin sudah terbiasa berjualan berkat didikan sang ayah. Ia pernah berjualan pulsa dan bahkan mencatat utang teman-temannya di buku kecil.

Namun, kesibukan kuliah dan koas membuatnya sempat berhenti dari dunia bisnis.

Setelah menjadi dokter, ia kembali melihat peluang dan mulai menjalankan berbagai bisnis, dari parfum, apitherapy, hingga menjadi reseller baju plus size melalui Shopee.

Manajemen waktu menjadi tantangan besar baginya. Dengan begitu banyak aktivitas, ia mengandalkan Google Calendar untuk mengatur jadwalnya, mulai dari pekerjaan di puskesmas, bisnis sampingan, hingga waktu bersama keluarga.

Baginya, teknologi ini sangat membantu untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

Menjalankan berbagai peran tentu tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah komentar negatif dari orang-orang yang mempertanyakan mengapa seorang dokter masih berjualan.

Namun, ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Justru, menjalankan bisnis membuatnya semakin ikhlas dalam profesinya sebagai dokter yang dekat dengan masyarakat.

Bagi Shirin, yang terpenting adalah semua yang ia lakukan halal dan memberikan manfaat.

Karena itu, ia terus memperluas peluang bisnis sambil tetap berkontribusi dalam dunia medis.

Meski memiliki jadwal yang padat, ia selalu memastikan ada quality time bersama keluarga setiap hari.

Baginya, momen kebersamaan yang paling penting adalah saat bangun tidur dan sebelum tidur, di mana ia bisa berbagi kasih sayang dengan anak-anaknya.

Shirin memiliki harapan besar untuk berbagai aspek dalam hidupnya. Yang utama adalah kesehatan keluarganya, karena ia percaya bahwa kesehatan adalah hal yang sangat berharga.

Selain itu, ia ingin terus berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hidup sehat, bukan sekadar berobat ketika sakit.

Bagi Shirin, setiap peluang harus dimaksimalkan dan seseorang harus berani mencoba hal baru. Ia percaya bahwa:

Ketika kita mencoba, peluangnya 50:50 antara sukses atau gagal. Namun, jika kita tidak mencoba, peluangnya pasti 0%.”

Ia juga berpesan kepada mereka yang bekerja dekat dengan masyarakat agar tetap ikhlas.

Karena berkah tidak hanya datang dari rezeki yang diperoleh dari pekerjaan, tetapi juga dari pintu-pintu lain yang tidak disangka-sangka.

Melalui perjalanan hidupnya, Shirin Syailandira menunjukkan bahwa seorang wanita bisa menjalani berbagai peran sekaligus sebagai dokter, pebisnis, dan ibu dengan tetap mengutamakan keluarga serta memberikan manfaat bagi banyak orang.

 

Source image: shirin

You May Also Like

Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran 
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran