Dwi Agustina, SH: Jangan Takut untuk Mengambil Risiko!

Iniloh.com Jakarta- Asli Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Dwi Agustina menemukan rumah barunya di Purbalingga sejak 2012 setelah mengikuti sang suami yang bekerja di kota ini.

Perpindahan ini bukan sekadar perubahan alamat, melainkan awal petualangan hidup yang tak terduga.

Di tanah baru inilah ia membangun mimpi yang bertolak belakang dengan latar belakang pendidikannya sebagai Sarjana Hukum.

Justru usaha yang saya tekuni sekarang adalah fashion muslimah,” akunya dengan senyum penuh makna.

Keputusan ini membuktikan bahwa passion bisa mengalahkan gelar akademik, dan kesuksesan sering lahir dari jalan tak terduga.

Perjalanan bisnisnya dimulai secara organik, berawal dari iseng posting di media sosial.

Awalnya hanya sekadar berbagi gaya hijab atau outfit, tapi respons positif mengubah hobi menjadi profesi.

Dwi memulai sebagai reseller atau dropshipper tanpa stok barang, belajar mengelola pemasaran digital dan kepercayaan pelanggan dari nol.

Sedikit demi sedikit memberanikan diri punya stok barang,” kenangnya tentang fase krusial itu.

Butuh keputusan berani untuk beralih dari sistem dropship ke menyetok barang langkah yang penuh risiko tapi membuka kontrol kualitas dan keuntungan lebih besar.

Perjuangan selama hampir 10 tahun sebagai online shop akhirnya berbuah manis: tiga tahun terakhir ia telah membuka butik offline yang menjadi kebanggaannya.

Di balik kesuksesannya, Dwi jujur membagikan dinamika bisnis fashion muslimah yang dijalaninya.

Ada banyak suka yang ia rasakan, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat akan fashion muslimah yang modis dan nyaman.

Pasar yang berkembang pesat sehingga membuka peluang besar, kebebasan berekspresi melalui variasi desain yang luas, serta dukungan hangat dari komunitas sesama pebisnis dan pelanggan setia.

Namun, duka pun tak bisa dipungkiri: persaingan super ketat di industri yang ramai pemain, kebutuhan modal besar untuk produksi dan stok berkualitas.

Tekanan terus-menerus untuk memenuhi standar kualitas yang semakin tinggi, dan ketergantungan pada tren yang berubah sangat cepat.

Harapan saya sederhana: semoga ke depan lebih baik dan sukses lagi,” ujarnya tentang masa depan.

Doa ini bukan tanpa dasar, melainkan keyakinan setelah melewati dekade penuh pembelajaran.

Filosofi hidup Dwi terangkum dalam motto penyemangat:

“Jangan takut mengambil risiko. Risiko adalah kesempatan untuk tumbuh dan mencapai kesuksesan.”

Kalimat ini adalah inti perjalanannya, dari dropshipper tanpa modal besar hingga pemilik butik, dari sarjana hukum yang nyasar ke dunia fashion hingga pengusaha yang pahat betul arti ketangguhan.

 

 

Source image: dwi

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya