Dwi Bahraini, Jangan Pernah Takut Gagal!

Iniloh.com Jakarta- Setiap orang membawa potongan kampung halamannya dalam perjalanan hidupnya, dan bagi Dwi Bahraini, Aceh adalah potongan yang paling berharga.

Perempuan yang lahir dan besar di Serambi Mekkah ini menyimpan kesan mendalam tentang tanah kelahirannya.

Bagi Dwi, keunikan Aceh tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi lebih pada kekayaan kuliner yang kaya rempah dan kehangatan warganya.

Rasanya tuh beda, selalu bikin kangen rumah,” ujarnya.

Nilai-nilai keramahan, kemudahan berbaur, dan semangat kebersamaan yang kuat melekat erat dalam dirinya, menjadi bekal berharga yang ia bawa ke manapun ia pergi.

Meski sudah empat tahun menetap di Jakarta, Aceh tetaplah rumah pertama yang tak tergantikan.

Perjalanan karier Dwi adalah cerita tentang keberanian mencoba dan menemukan passion sejati.

Saat ini, ia sedang menyelesaikan studi S2 Manajemen Bisnis di Universitas Esa Unggul.

Namun, di luar bangku kuliah, ia aktif membangun impian besarnya: Studio Syahraini Beautycare di Jakarta.

Bisnis kecantikan ini adalah puncak dari perjalanan panjangnya mencari jati diri.

Dulu, ia pernah menjadi “budak korporat” dengan rutinitas kantor 9 to 5, namun merasa itu bukanlah passionnya.

Sebelum akhirnya mantap berbisnis, ia menjajaki berbagai profesi, mulai dari freelance photoshoot, modeling, endorse, hingga entertain.

Setiap fase itu mengajarkannya membangun personal branding, memperluas jaringan, dan yang terpenting, berani mengambil risiko.

Dalam mengisi waktu luang, Dwi adalah pribadi yang dinamis dan menyukai tantangan.

Ia pernah mencoba dunia menembak yang ia anggap seru untuk refreshing.

Namun, belakangan ia lebih fokus pada dua olahraga: berkuda dan golf. Bagi dia, kedua olahraga ini bukan sekadar gaya hidup, tetapi juga investasi sosial dan bisnis yang berharga.

Banyak networking dan obrolan kerja tuh justru cair di lapangan golf,” tuturnya.

Untuk mengelola semua aktivitasnya kuliah, bisnis, olahraga, dan me-time, Dwi sangat mengandalkan disiplin waktu dan timeline yang jelas.

Ia percaya bahwa keseimbangan adalah kunci; kerja keras itu penting, tetapi kesehatan mental dan fisik juga harus dijaga.

Seperti semua perjalanan, suka dan duka selalu beriringan. Suka terbesarnya adalah energi positif yang ia dapat setiap kali mencoba hal-hal yang membuatnya bahagia.

Sedangkan dukanya adalah kelelahan dan pembagian waktu yang harus sangat diperhatikan, terutama ketika bisnis sedang ramai dan jadwal kuliah padat.

Namun, Dwi yakin, selama segala sesuatu dijalani dengan niat baik dan disiplin, hasil baik akan mengikuti.

Harapan dan doanya untuk masa depan sederhana namun penuh makna: terus diberikan kesehatan, bisa membahagiakan keluarga, bisnis yang semakin stabil, dan dapat memberikan dampak positif bagi orang lain.

Baginya, nilai seorang manusia tidak hanya diukur dari materi, tetapi dari seberapa banyak kebaikan yang bisa disebarkan.

Untuk pembaca di seluruh Indonesia, Dwi berpesan:

“Jangan pernah takut gagal. Hidup itu soal proses, bukan cuma hasil. Jadi, enjoy the ride, nikmati tiap fase, dan jangan lupa bersyukur.”

 

 

Source image: dwi bahraini

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Putri Dwi Lestari, Jangan Takut Mengejar Impian Meski Banyak Rintangan
Putri Dwi Lestari, Jangan Takut Mengejar Impian Meski Banyak Rintangan
Yani Wok, Gagal Adalah Hal Biasa, Bangun Lagi dan Moving Forward!
Yani Wok, Gagal Adalah Hal Biasa, Bangun Lagi dan Moving Forward!
Icha Febriani, Jangan Pernah Takut Untuk Gagal!
Icha Febriani, Jangan Pernah Takut Untuk Gagal!
Chika Faulani, Jangan Berkecil Hati Jika Kita Gagal Masih Ada Kesempatan Baru
Chika Faulani, Jangan Berkecil Hati Jika Kita Gagal Masih Ada Kesempatan Baru
Mamawi Dwi, Tak Ada Kata Terlambat Memulai Hal Baru
Mamawi Dwi, Tak Ada Kata Terlambat Memulai Hal Baru