Dwi Rahayu Pitri, Mulailah dari Hal-Hal Kecil!
Iniloh.com Jakarta- Dunia olahraga Indonesia menyimpan banyak nama, dan salah satunya adalah Dwi Rahayu, seorang perempuan tangguh yang darah olahraganya mengalir deras sejak lahir.
Ia adalah putri asli Padang yang lahir dari keluarga yang sangat mencintai dunia olahraga.
“Aku anak perempuan satu-satunya dari 3 bersaudara (nyempil cewe ditengah hehe),” kenangnya dengan riang.
Kedua orang tuanya aktif bermain tenis, dan sang ayah bahkan berprofesi sebagai dosen olahraga di UNP Padang.
Warisan ini membentuk masa kecilnya yang diisi dengan kesibukan sekolah dan latihan tenis yang intens, hingga akhirnya ia menjadi atlet profesional.
Hidupnya berubah ketika ia harus merantau ke Jakarta saat akan naik ke kelas 3 SMP, sebuah perjalanan yang menandai babak baru dalam kehidupannya.
Karir Dwi di dunia olahraga terbilang gemilang. Ia adalah atlet tenis dan soft tennis yang telah mengharumkan nama bangsa.
Prestasi puncaknya adalah ketika ia berpartisipasi dalam SEA Games Palembang 2011 di cabang soft tennis, di mana ia berhasil membawa pulang tiga medali sekaligus: 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Kesuksesan ini membawanya ke berbagai kompetisi internasional lainnya, termasuk Asian Games 2018 di Korea, SEA Games Kamboja 2023 di mana ia kembali meraih emas untuk kategori single putri dan perak untuk beregu putri, serta Asian Games di China di mana ia berhasil mencapai 8 besar.
Kini, di samping kesibukan kantornya, Dwi menemukan kecintaan baru pada olahraga lari.
“Biasanya sebelum ngantor aku lari buat fun aja itung-itung cari keringet hehe,” ujarnya.
Namun, “fun run” ini kini memiliki tujuan yang lebih serius: ia sedang mempersiapkan marathon pertamanya di Borobudur Marathon, Yogyakarta, pada bulan November mendatang.
Ketika ditanya tentang suka duka berlari, jawaban Dwi mencerminkan kecintaannya yang tulus pada olahraga.
“Sukanya ya banyak sih, karena aku fun ngelakuin ini,” ungkapnya.
Baginya, berlari adalah aktivitas tanpa beban yang memberinya kesempatan untuk bertemu teman-teman baru dan mendapatkan pengalaman segar.
“Untuk sekrarang dukanya hampir gak ada wkwkwkw karena aku sangat-sangat enjoy ngelakuinnya,” tambahnya, menunjukkan betapa ia telah menemukan sukacita sejati dalam setiap langkahnya.
Harapan Dwi untuk dunia olahraga cukup mendalam.
Ia berharap orang-orang tidak sekadar ikut-ikutan tren (FOMO), tetapi benar-benar melakukannya dari hati.
“Perubahan itu kan dari diri sendiri yaa,” tegasnya.
Ia memahami bahwa memulai memang berat, tetapi konsistensi yang bertahap jauh lebih penting untuk kesehatan jangka panjang.
Sebagai pelari recreational yang serius, ia menekankan pentingnya komitmen dan tanggung jawab.
Doanya tidak hanya untuk dunia lari, tetapi untuk semua cabang olahraga di Indonesia agar “makin maju dan tidak pilih kasih.” Namun, di atas segalanya, ia menempatkan keluarga sebagai prioritas utama.
“Support system no1 ya keluarga ya, kita harus tahu prioritas. Semua dilakuin balance..”
Pesan Dwi untuk warga Indonesia penuh kebijaksanaan:
“Mulailah dari hal-hal yang kecil, menjadi lebih baik dari diri kamu yang dulu.
Investasi terbaik adalah investasi untuk kesehatanmu sendiri, seberapa banyak uangmu, hartamu, kekayaan terbesar adalah kesehatanmu sendiri.”
Source image: dwi

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










