Eka Feriyanti, Lari Selain Untuk Jaga Kesehatan Juga Menambah Pertemanan
Iniloh.com Jakarta- Di bulan November 2023, Eka Feriyanti baru saja menyelesaikan race 10 K BTN Run. Ia berhasil menempatkan dirinya di podium 2, Master 40+ Category.
Keunggulan Eka layak diapresiasi dan diikuti karena diumur sudah lebih dari 40 tahun ia masih bugar. Yuk, simak perjalanan Eka sebagai serang pelari Marathon.
Eka berasal dari Kota Salatiga, Jawa Tengah. Ia mengaku hanya numpang lahir di Jakarta.
“Semasa kecil tiap tahun wajib mudik ke Salatiga jadi selalu happy kalau bahas kota Bener 7 ini. Kampung aku di Getasan, di bawah kaki Gunung Merbabu, jadi udah pasti sejuk dan adem karena dikelilingi 3 gunung (Merbabu, Telomoyo, Andong). Kalo mudik lebaran suka nyempetin trail ke Andong,” tutur Eka mengenai masa kecilnya.
Eka memiliki pekerjaan tetap sebagai personal asistant di salah satu kantor EO di Jakarta. Rahasia di balik kesuksesannya menjadi juara dua Master 40+ Categoru saat perlombaan Marathon BTN Jakarta Run itu adalah kedisiplinan diri. Meski sibuk, Eka mengatur jadwal lari untuk latihan Marathon.
“Untungnya jadi PA jam kantornya lebih flexible, walaupun hari kerjanya tetap Senin-Jumat, aku masih bisa sempetin lari Selasa-Jumat dari jam 5.30-7.00 pagi, kalau di weekend biasanya latihan ST dan long run,” papar Eka.
Selain sibuk sebagai pekerja kantoran, Eka memiliki kesibukan lain, bisnis yang dikelolanya bersama teman-temannya. Ia dan beberapa temannya juga menghandle Event Organizer (EO) yang bergerak di event sport, seperti handle race run, fun run, lari bareng, dan lain-lain.
Eka mulai aktif lari di sekitar tahun 2017. Awalnya lari hanya sebagai hobi untuk menjaga tubuh tetap sehat dan postur tubuh tetap ideal.
“Cuma muterin BXC, jadi suka lari karena aku hobi ngemil tapi nggak mau gemuk dan karena aku gak bisa diet. Coba-coba lari dan ternyata dengan lari kondisi fisik cenderung terjaga, kalori burnnya dapat, kebutuhan Vitamin D dari sinar matahari juga plus endorfin happy after runnya yang bikin ketagihan ingin lari terus, intinya buat yang no diet-diet club, lari bisa jadi solusi,” ungkap Eka.
Selain bisa menambah dan untuk jaga kesehatan, Eka suka lari karena bisa menambah teman juga. Utamanya berteman dengan sesama orang yang suka lari.
“Ini yang membuka peluang aku untuk pede bikin EO lari bareng teman-teman komunitasku,” kata Eka, yang bergabung dengan Komunitas MisimoRun.
Eka selalu bisa mengatasi sisi lain dari lari. Misalnya ketika kaki sedang sakit karena over train, ia butuh istirahat lebih.
“Alhamdulillah masih bisa teratasi dan gak bikin gantung sepatu,” kata Eka.
Biasanya setelah lari Eka minum kopi. Ia hobi mencicipi aneka racikan kopi. Racikan favoritnya adalah es Americano pakai lemon.
“Itu minuman favorit after run, suka yang agak strong tapi masih ada manis asem-asem segarnya,” ungkap Eka, seperti hidup kadang manis kadang pahit, kadang juga terasa asam.
Selama tahun 2023, Eka mengikuti banyak race lari. Sekitar 10 race ia ikuti. “Alhamdulillah beberapa diantaranya bisa podium di kelas master A,” kata Eka.
Sementara di tahun 2024 ini, ia belum mendaftar atau mengikuti event lari manapun. Ia disibukkan dengan pekerjaan kantor dan alasan-alasan lain sehingga ia menunda keikutsertaan. Akan tetapi, Eka mengaku tengah berencana mengikuti event lari di Agustus 2024 nanti.
Eka mengungkap doa dan harapan yang dia panjatkan setiap hari tidak muluk-muluk. “Supaya selalu ingat bersyukur atas segala nikmat yang telah diterima, harapan ke depan agar selalu diberkahi Allah Swt, diberi kesehatan supaya bisa seimbang dalam menjaga karir, keluarga dan kehidupan sehari-hari,” kata Eka.
Kepada teman-teman yang kebetulan membaca profil Eka di sini, ia menyampaikan, “Be fokus, be prepared dan jangan pernah menyerah karena kita tidak pernah tahu “kejutan kehidupan” di masa depan, u know your strenght but dont give up, sky is your limit!”
source image: eka
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
