Eka Juli Tri, Bantu Orang Tua dan Bahagiakan Sesama Adalah Nikmat Terbesar
Iniloh.com Jakarta- Eka Juli Tri, perempuan berdarah Batak-Jawa yang lahir di Medan, adalah contoh nyata bagaimana akar budaya dan didikan keluarga bisa menjadi fondasi kesuksesan di era digital.
Meski berlatar belakang multikultural, ia menghabiskan masa kecil di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, kota yang dulu asri dengan rimbun pepohonan, kini bertransformasi menjadi wilayah berkembang pesat.
“Alhamdulillah, saya dibesarkan dalam keluarga harmonis. Orang tua tegas mendidik, tapi juga penuh kasih. Itu yang membentuk saya jadi pribadi disiplin,” ungkapnya.
Setelah menikah, Eka memutuskan resign dari pekerjaan sebelumnya. Di balik dinding rumah, ia merasa perlu terus berkembang.
“Awalnya, jadi ibu rumah tangga bikin saya ingin mencari kegiatan yang berarti. Akhirnya, terjunlah ke dunia konten kreator,” ceritanya.
Keputusan itu tidak instan. Butuh konsistensi dan keberanian menghadapi ketidakpastian.
“Tips saya: sekali mulai, jangan berhenti. Konsisten itu kunci, meski awalnya hanya dikira ‘iseng’,” tambahnya sambil tertawa.
Bagi Eka, menjadi konten kreator bukan sekadar tren. Ia melihatnya sebagai medium untuk terus belajar dan berinovasi.
“Kreativitas harus diasah setiap hari. Jangan cepat puas! Kalau berhenti belajar, kita akan tertinggal,” tegasnya.
Prinsip ini ia terapkan dalam setiap konten, baik yang bertema keseharian keluarga, budaya, maupun tips pengembangan diri.
Tak heran, kontennya kerap dikomentari pengikut: “Inspiratif banget, Mbak!”
Sebagai family woman, Eka menjadikan keluarga sebagai prioritas utama. Keandalan dalam mengurus rumah tangga dan membagi waktu dengan karier digital ia pelajari dari pola asuh orang tuanya.
“Saya dididik untuk mandiri dan bertanggung jawab sejak kecil. Sekarang, nilai itu saya tularkan ke anak-anak,” ujarnya.
Ia percaya, keluarga harmonis adalah hasil dari komunikasi terbuka dan saling menghargai.
“Suami juga support, jadi saya bisa seimbang antara kerja dan urusan rumah,” imbuhnya.
Di balik kesibukannya, Eka punya harapan yang dalam:
“Saya berdoa Allah SWT selalu memberi kemampuan lahir-batin untuk meraih mimpi, kesehatan, dan rezeki yang cukup demi kebahagiaan keluarga dan orang sekitar.”
Baginya, kesehatan adalah harta tak ternilai, sementara kemandirian finansial adalah alat untuk berbagi kebahagiaan.
“Bisa membahagiakan orang tua dan membantu sesama itu nikmat terbesar,” katanya.
Eka menutup perbincangan dengan pesan menguatkan:
“Untuk hidupmu, jangan pernah menyerah! Bahkan ketika seisi dunia bilang mustahil, selama Allah menolongmu, tidak ada yang bisa mengalahkanmu.”
Kalimat ini ia buktikan sendiri lewat perjalanan dari ibu rumah tangga biasa menjadi kreator inspiratif.
Dari Pangkalan Kerinci yang hijau hingga layar ponsel pengikut setianya, Eka Juli Tri membuktikan bahwa passion dan konsistensi bisa membuka jalan di mana pun.
Bagi yang ingin menyelami kesehariannya sebagai konten kreator sekaligus supermom, follow Instagram-nya di @ekajulytri.
Siapa tahu, semangatnya bisa jadi bahan bakar untukmu menaklukkan hari sambil tetap stay humble dan penuh syukur!
Source image: eka juli

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










