Elisabeth Nauli, Be the Kind Of Woman Who Smiles After Every Fall!

Iniloh.com Jakarta- Bagi Elisabeth Nauli, Purwokerto bukan hanya sekadar tempat kelahiran. Kota itu adalah sebuah perasaan, perasaan pulang ke rumah.

Kota nyaman, murah-murah, kemana mana deket, orang-orangnya ramah seruu,” ujarnya menggambarkan kota yang penuh kenangan masa kecilnya.

Dulu, ia sempat merasa bosan, tetapi pengalaman merantau kerja justru membuka matanya.

Purwokerto ternyata adalah tempat paling nyaman dan aman untuk kembali.

Dengan ciri khasnya yang “bersih, sejuk, ujan,” meski kadang panasnya bisa terik, kota itu telah menjadi anchor dalam hidupnya, tempat di semua memorinya berakar.

Saat ini, kehidupan profesional Elisabeth berpusat di Jakarta Selatan, di mana ia menjalani peran sebagai Management Trainee di sebuah perusahaan retail. Ini adalah jalur karier utamanya.

Namun, di balik identitas profesional itu, tersimpan jiwa seniman yang merindu.

Sampingannya adalah sebagai penyanyi atau vokalis, sebuah passion yang terpaksa dipendam sementara sejak kesibukan kerja di ibu kota menyerap waktunya.

Sejujurnya kangen banget bisa nyanyi dan perform di depan banyak orang,” akunya dengan rindu.

Harapannya sederhana: semoga di masa depan ia bisa memiliki lebih banyak waktu untuk kembali mengejar dunia tarik suara yang dicintainya.

Di luar dunia kerja dan nyanyi, Elisabeth punya hubungan yang unik dengan travelling.

Ia mengaku suka jalan-jalan, tetapi dengan jujur menyebut dirinya bisa ‘mager’ (malas gerak) dan bertahan di kamar 24/7.

Karena anaknya konten banget kali yaa? Apa-apa di story,” candanya.

Aktivitasnya yang terlihat sering jalan-jalan di media sosial mungkin membuatnya terkesan seperti seorang traveller, padahal ia mengakui dirinya belum mencapai level itu.

Memasuki dunia kerja membawa sukanya sendiri, terutama kesempatan untuk bertemu orang baru dan mempelajari hal-hal yang sebelumnya tidak ia ketahui sama sekali.

Namun, transisi dari kehidupan kuliah yang fleksibel “masi bisa main, begadang”—ke dunia kerja yang menuntut manajemen waktu ketat adalah sebuah penyesuaian yang besar.

Bener-bener harus ngemanage waktu banget sih,” ujarnya tentang dukanya.

Berbanding terbalik dengan tantangan di pekerjaan utamanya, menjadi penyanyi justru tidak memiliki ‘duka’ baginya.

Nyanyi beneran passion aku bangettt,” tekadnya.

Meski melelahkan, menjalaninya terasa ringan karena dilandasi cinta.

Namun, ia sadar bahwa tujuan hidupnya tidak sepenuhnya berada di sana.

Untuk itu, ia memilih untuk “survive dan fokus sama future plan” yang telah ia rancang.

Harapan Elisabeth kedepannya sederhana namun penuh tekad: semoga wishlist-nya bisa tercapai satu per satu. Doa ini adalah komitmennya untuk terus bergerak maju, meraih mimpi-mimpinya selangkah demi selangkah.

Sebagai penutup, ia membagikan quotes yang menjadi prinsip hidupnya, cermin dari pribadi yang tangguh dan mandiri:

“Be the kind of woman who smiles after every fall, fixes her own crown, and keeps walking like nothing happened.

Know your worth, protect your peace, and build your dreams one bold step at a time.

Being independent doesn’t mean doing everything alone, it means knowing you can, even if you don’t have to.”

 

 

Source image: nauli

You May Also Like

P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita