Elisabeth Simamora, Jalani Peranmu dengan Hati!
Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di jantung Kota Medan, Elisabeth Simamora akrab disapa Sabeth menyimpan rasa cinta mendalam pada tanah kelahirannya.
“Medan bukan cuma tempat tinggal, tapi tempat tumbuh,” ungkapnya penuh makna.
Kenangan masa kecilnya diwarnai suasana keluarga yang hangat, tawa riang di halaman rumah, dan kebersamaan yang mengukir karakternya.
Ia bangga menjadi bagian dari kota yang ramai dengan keragaman budaya, terkenal dengan kulinernya yang menggugah selera, adat istiadatnya yang kental, dan nilai kesetiaan dalam berteman.
“Keluarga yang saling mendukung itulah yang membuatku bangga menjadi bagian dari kota ini,” tuturnya, menggambarkan fondasi kuat yang membentuk dirinya.
Petualangan Sabeth di dunia komunikasi dan hiburan berawal dari rasa suka dan satu modal utama: keberanian mencoba.
Bakatnya bersinar sejak kecil, dimulai dengan kecintaannya pada dunia modeling di bangku SD.
Gairah ini membawanya hingga mengikuti kompetisi bergengsi seperti Jaka Dara dan Puteri Pariwisata Sumut.
Namun, perjalanannya tak berhenti di situ. Dunia radio menjadi babak berikutnya, tempat ia menemukan kekuatan lain: suaranya.
Sebagai announcer, ia belajar menyampaikan pesan dan menyadari betapa orang menyukai suara khasnya.
Keterampilan ini membuka pintu lebar ke dunia Master of Ceremony (MC). Di depan audiens, ia tak hanya membawakan acara, tapi belajar menyuntikkan energi positif melalui setiap kata.
Seiring zaman, Sabeth pun merambah dunia digital sebagai Konten Creator atau KOL, menyalurkan ide-idenya lewat platform online. Kunci kreativitasnya?
“Agar tetap kreatif, aku selalu berusaha terhubung dengan hal-hal yang aku cintai, seperti olahraga, dunia komunikasi, dan interaksi sosial.”
Dukungan tak ternilai dari sang suami menjadi penyangga penting dalam rutinitasnya yang padat. Ia pun berbagi tips sederhana:
“Ide-ide sering muncul dari hal kecil di keseharian jadi jangan remehkan kekuatan rutinitas!“
Menjalani peran ganda sebagai announcer, MC, dan konten creator membawa Sabeth pada kebahagiaan sekaligus ujian. Sukanya jelas:
“Aku bisa mengekspresikan diri, bertemu banyak orang hebat, dan menyebarkan energi positif.”
Bertemu orang-orang inspiratif dan menjadi saluran semangat adalah kepuasan tersendiri.
Namun, di balik layar gemerlap, tantangan nyata menghadang.
Membagi waktu secara adil antara tuntutan karir dan kehangatan keluarga adalah seni yang terus dipelajarinya.
Tetap tampil prima dan memancarkan energi meski kelelahan fisik melanda, serta menjaga konsistensi dalam membuat konten adalah beberapa duka yang dihadapinya.
Tapi, Sabeth memilih melihatnya dengan kacamata optimis:
“Tapi dengan cinta terhadap pekerjaan ini dan dukungan keluarga, semuanya terasa lebih ringan.”
Baginya, keyakinan bahwa setiap proses pasti ada hikmahnya menjadi penawar lelah.
Untuk semua pembaca di penjuru Indonesia, Sabeth menyampaikan pesan yang hangat dan menggugah:
“Untuk kamu yang sedang membaca ini: jangan pernah ragu untuk jadi dirimu sendiri. Perjalanan setiap orang itu unik.
Mungkin kita belum sampai tujuan, tapi setiap langkah tetap berarti. Jalani peranmu dengan hati.
Karena saat kita mengerjakan segalanya dengan cinta, sekecil apapun itu dampaknya bisa besar.”
Source image: sabeth

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










