Emi Purnama Sari, Terjun Dunia Endorser dan Konten Kreator Bermula Tak Sengaja Menjadi MUSE Brand Hijab
Iniloh.com Jakarta- Emi Purnama Sari adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Menjadi anak sulung tentu ia menyadari seberapa besar tanggung jawab yang ia emban untuk menjadi contoh terbaik kepada adik-adiknya.
Perempuan yang berasal dari kota Palembang ini bersama orang tuanya merantau ke Jakarta saat usianya masih empat tahun.
Di perantauan, ia cukup mudah beradaptasi dan bertemu dengan teman serta tetangga yang terasa seperti keluarga sendiri. Sampai kemudian Emi lulus SMA dan langsung bekerja sebagai flight attendant pada suatu maskapai terbesar di Indonesia. Tak lama kemudian ia menikah dan pindah ke Tangerang bersama sang suami.
“Saya meneruskan usaha suami saya di bidang properti dan sekarang menerima endorsement karena menjadi konten kreator. Alhamdulillah berkat hasil kerja keras saya, saya bisa menabung dan traveling ke berbagai negara,” ucap Emi.
Emi juga memiliki sahabat yang selalu menjadi teman untuk ia melakukan banyak hal.
Apalagi sahabatnya tersebut mempunyai passion dan hobi yang sama dalam dunia fashion and beauty sehingga saat ada berbagai macam event pun, ia dan sahabatnya menyempatkan diri untuk bertemu sekaligus ngonten bersama.
“Awal mulanya tanpa kesengajaan karena ditawari langsung jadi MUSE di brand hijab tanah air. Dari situ tawaran untuk endorsement dan muse mulai berdatangan, lanjut saya fokuskan lagi untuk membuat konten yang relate tentang persahabatan dan kehidupan,” tutur Emi.
Tips dari Emi adalah tetap semangat dan harus profesional dalam ngonten bersama brand. Suka duka yang ia rasakan itu biasanya seputar membagi waktu sebagai ibu rumah tangga, mengurus anak dan pekerjaan.
Selebihnya ia merasa happy karena banyak ketemu orang baru dan pastinya mendapatkan penghasilan lebih dari menjadi konten kreator.
Emi sangat berharap bahwa kehidupan dan karirnya nanti di masa depan akan semakin bersinar dan semakin sukses.
Ia juga ingin anak-anaknya bertumbuh menjadi anak yang baik dan bermanfaat bagi sekitar.
“Kita sering kali mengalami kegagalan, bukan karena takdir yang ditentukan, namun karena terlalu banyak berencana dan sedikit berpikir,” pesan Emi.
Mungkin benar bahwa kebanyakan dari kita terlalu banyak berencana. Sebaiknya kita mengambil aksi lebih baik lagi dan menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran agar tidak mengulanginya di masa depan.
Itulah hal-hal yang disampaikan oleh Emi Purnama Sari yang mungkin saja dapat memberikan kamu sedikit motivasi untuk semakin bergerak maju.
Source image: emi

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










