Empitt, Tetaplah Sabar dan Konsisten. Percaya Deh, Hasil Akan Mengikuti!
Iniloh.com Jakarta- Empitt, perempuan kelahiran Bandung yang akrab disapa Ceu, tumbuh di tengah kota dengan keramahan warganya.
Namun, di balik keceriaan kota kembang, ia menyimpan luka masa kecil yang dalam. Sejak duduk di bangku SD, ia harus menghadapi realita broken home dan tinggal bersama kakek-nenek.
“Aku tidak punya keluarga yang penuh cinta seperti teman-temanku. Tapi, kakek-nenek mengajarkanku arti mandiri,” ungkapnya.
Meski hidup tak mudah, Empitt belajar menemukan kekuatan dari kesendirian.
Bandung, dengan segala dinamikanya, menjadi saksi bisu perjuangannya membangun diri dari keterbatasan.
Empitt mengaku sebagai wanita yang “kecanduan kerja”. Baginya, hidup terasa hampa jika tak dipenuhi aktivitas.
“Kalau nggak sibuk, kayanya ada yang kurang. Aku harus terus bergerak,” tuturnya sambil tertawa.
Namun, di tengah rutinitas pekerjaan yang padat, ia menemukan Poundfit, olahraga kombinasi kardio, dansa, dan gerakan energik menggunakan stik (Ripstix) sebagai pelarian yang menyenangkan.
Awalnya, ia hanya melakukannya di hari Minggu. Kini, Poundfit menjadi ritual wajib minimal dua kali seminggu.
“Ini cara aku mengisi ‘ruang hampa’ sekaligus menjaga kesehatan,” tambahnya.
Bagi Empit, Poundfit bukan sekadar olahraga. Aktivitas ini memberinya keluarga kedua.
“Dulu, teman cuma seputar kantor. Sekarang, lewat Poundfit, aku punya banyak sahabat baru,” ceritanya.
Interaksi dengan komunitas memberinya energi positif dan ruang untuk berbagi cerita. Meski begitu, ia mengakui tantangannya:
“Dukanya nggak bisa nge-Poundfit tiap hari. Kadang badan sudah capek banget habis kerja.”
Tapi, cintanya pada olahraga ini membuatnya selalu mencari celah untuk kembali ke matras.
Di balik semangatnya yang menggebu, Empitt punya harapan yang tulus. Ia ingin dicintai dan disayangi banyak orang, serta menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sekitar.
“Aku nggak mau hidup cuma untuk diri sendiri. Semoga rezeki lancar dan berkah, biar bisa berbagi lebih banyak,” ujarnya.
Baginya, kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan memberi, meski ia sendiri pernah merasakan betapa sulitnya menerima kasih sayang di masa kecil.
Empitt punya pesan tegas untuk siapa pun yang membaca kisahnya:
“Jangan pernah berhenti bergerak maju. Keberhasilan nggak selalu datang cepat.
Tetaplah sabar dan konsisten. Percaya deh, hasil akan mengikuti!”
Kata-kata ini lahir dari pengalamannya membangun hidup dari nol. Ia meyakini bahwa setiap tetes keringat dan usaha keras pasti akan berbuah, meski tak instan.
Source image: empitt

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










