Enda Ocon, Enjoy Your Process!
Iniloh.com Jakarta- Dari bumi Sriwijaya yang kaya rempah dan cerita, lahir seorang perempuan penuh cahaya: Enda Ocon.
Palembang, kota yang ia rindukan untuk semua makanan khas pempek-nya, menjadi panggung masa kecilnya.
Kenangan itu ia lukiskan dengan warna-warni keramaian dan suka cita, meski diwarnai bayangan tumbuh dari keluarga yang sedikit kerasss.
Kontras ini mungkin menjadi bibit ketangguhannya, belajar merangkul kegembiraan di tengah tuntutan disiplin, membentuk pribadi yang hangat namun bertekad baja.
Perjalanan profesional Enda berawal di dunia penyiaran radio, mengawali kariernya di Elita FM dan SPI FM.
Apa yang mungkin dimulai sebagai pekerjaan, ternyata berkembang menjadi hobi yang tak hanya menyenangkan hatinya tetapi juga memberikan rezeki.
Bagi Enda, menjadi penyiar adalah jendela menuju pengalaman baru setiap hari.
“Suka setiap hari selalu ada pengalaman baru dan ketemu orang baru,” ujarnya dengan antusias.
Bahkan saat-saat sulit atau duka dalam pekerjaan, ia hadapi dengan filosofi sederhana namun mendalam, duka dinikmatin saja.
Sikap positif inilah yang menjadi ciri khasnya di udara.
Bahkan tantangan ia hadapi dengan filosofi khas Enda: dinikmatin saja.
Sikap ini bukan pengabaian masalah, melainkan seni mengubah rintangan menjadi bumbu dalam masakan kehidupan diaduk dengan tawa dan ketangguhan.
Ketika ditanya tentang idola, jawabannya spontan dan penuh afeksi: Melanie Ricardo dengan dua alasan sederhana namun bermakna, smart, lucu.
Pilihan ini mencerminkan nilai yang Enda junjung tinggi: kecerdasan yang memesona dan kelucuan yang menghangatkan jiwa keseimbangan yang mungkin juga ia usahakan dalam hidupnya sendiri.
Sebagai seorang ibu dari tiga anak yang tetap eksis di dunia MC-an, harapan Enda terdalam sarat makna kebijaksanaan lokal.
Ia bercita-cita menjadi ilmu padi, makin berisi, makin merunduk.
Filosofi ini menjadi kompasnya: terus berbagi ilmu tanpa pamrih dan memberikan energi positif untuk orang yang menghargai kita.
Ini adalah komitmennya untuk tumbuh tanpa kehilangan kerendahan hati, memberi tanpa menuntut balasan, dan menyinari tanpa menyilaukan.
Di tengah kesibukannya, ia ingin tetap menjadi sumber ilmu yang mengalir tulus dan energi yang membangkitkan semangat.
Pesan yang ingin Enda sampaikan kepada siapa pun yang menyimak kisahnya adalah wejangan hidup yang menyejukkan:
“Hidup bukan seperti lomba lari, siapa yang sampai duluan. Enjoyy your process.
Apa yang sedang kamu usahakan semoga Allah mudahkan. Usaha tidak menghianati hasil.”
Source image: enda

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










