Engelina, Senang Belajar dan Mencoba Hal-hal Baru

Iniloh.com Pontianak- Engelina sejak kecil senang belajar dan mencoba hal-hal baru. Prinsip hidupnya adalah hidup seperti spons, serap sebanyak mungkin apa yang bisa diserap dan saring lagi, yang baik kita ambil, yang kurang baik kita jadikan pelajaran. Saat ini, ia sukses sebagai MC dan juga seorang apoteker.

Engelina asli Pontianak. Sejak lahir sampai sekarang masih tinggal di Pontianak, meskipun dulu bercita-cita bisa merantau dan berkarya di daerah lain, tetapi ia justru bisa mematangkan karir di daerahnya sendiri.

Meskipun begitu, Engel masih belum melupakan keinginannya itu. Ia berharap bisa menjajal dan membanggakan kota kelahirannya dengan berkarir di luar. “Semoga suatu saat saya bisa ya. Salah satu kota impian yang ingin saya tuju untuk berkarya itu Kota Surabaya,” kata Engel.

Awal mula Engel bisa menjejakkan karir di bidang MC adalah dari kegiatan kampus yang membutuhkan seorang MC. Karena Engel suka mempelajari hal baru, Engel bersedia menjajal menjadi MC. Debut sebagai MC kampus ternyata membawanya menjadi MC profesional sampai sekarang.

Namun, MC bukanlah pekerjaan utama Engel. Sebenarnya dia seorang apoteker yang handal. “Sehari-hari saya seorang apoteker di klinik kulit dan kecantikan Ermust Clinic, Pontianak,” kata Engel.

Selain sebagai MC dan juga apoteker, ia juga menjajal peruntungan sebagai konten kreator. Ia menyukai ketiga aktifitas tersebut.

“Sukanya dari karir ini baik sebagai apoteker atau MC adalah saya bisa ketemu banyak orang dari  berbagai kalangan dan karakter. Dari ini saya belajar banyak hal seperti bagaimana harus memanajemen waktu,  berpikir cerdas dan mengambil keputusan dalam waktu cepat, mengontrol emosi, bekerja sama dalam tim, dan sebagainya,” ungkap Engel.

Melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu cukup menguras energi, Engel mengupayakan yang terbaik agar kepercayaan selalu terjaga dan kesempatan diberikan lagi kepadnya. Engel akan mengerjakan segala sesuatunya secara maksimal agar bisa memberikan yang terbaik dan mendatangkan manfaat bagi orang lain.

“Meskipun anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya, tapi orang tua saya tidak pernah membedakan perlakuan. Bahkan saya harus mandiri dan berjuang untuk mendapatkan apa yang saya inginkan. Saya bersyukur selalu dikelilingi orang-orang baik yang mendukung dan menerima saya apa adanya,” kata Engel.

Sepanjang menjalani ketiga karirnya, Engel pernah mengalami kegagalan. Engel mengenang kegagalan paling dalam baginya adalah ketika gagal berumah tangga.

“Jadi saya melampiaskan kesedihan, kekecewaan, kemarahan dan rasa minder saya melalui kegiatan sosial. Karena di sini saya merasa diterima apa adanya dengan tulus, bisa menjadi apa adanya saya dan bisa menyalurkan kasih sayang kepada orang yang tepat tanpa syarat. Melalui kegiatan ini juga saya bisa membuktikan bahwa cinta itu bersifat universal, dan keluarga itu tidak harus orang yang mempunyai hubungan darah dengan kita,” kata Engel.

Meski pernah gagal berumah tangga, Engel tidak kehilangan harapan untuk membangun rumah tangga lagi. Ia berharap suatu hari nanti bisa bertemu dengan orang yang tepat. “Yang benar-benar bisa menerima apa adanya dan bisa mendukung, sama-sama melakukan hal yang bermanfaat untuk sesama,” kata Engel.

Engel tidak ingin orang lain merasakan hal yang sama seperti yang ia alami. Namun, kepada orang-orang terutama wanita yang pernah merasakan kegagalan seperti dirinya, Engel berbagi kekuatan dengan mengatakan,

Pesanku sebagai seorang wanita yang pernah gagal dan sedang mengobati luka, tidak apa pernah gagal, tidak apa pernah diabaikan atau dikhianati. Karena bisa saja kegagalan yang kita alami itu proses untuk membawa kita ke sesuatu yang lebih baik,” ungkap Engel.

“Mungkin sesuatu yang baik itu belum nampak sekarang, tapi dari proses itu pun sudah mengeluarkan sisi terbaik yang kita miliki. Kita tak pernah tau seberapa kuat dan hebat kita jika belum pernah melalui ujian itu. Teruslah menjadi manfaat bagi sekitarmu,” imbuh Engel.

 

source image: engel

You May Also Like

Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
Tiffany Sweet, Raih Semua Mimpi Kita Jangan Takut Mencoba dan Buktikan Kita Bisa
Tiffany Sweet, Raih Semua Mimpi Kita Jangan Takut Mencoba dan Buktikan Kita Bisa
Winda Delisha Sinaga, Jangan Pernah Berhenti Belajar dan Asah Bakat yang Ada
Winda Delisha Sinaga, Jangan Pernah Berhenti Belajar dan Asah Bakat yang Ada
Amy Azza, Jangan Pernah Berhenti Belajar, Tanpa Ini Dunia Kita Menjadi Gelap
Amy Azza, Jangan Pernah Berhenti Belajar, Tanpa Ini Dunia Kita Menjadi Gelap