Erysa Ayu Luvitasari, Jatuh Bangun Lagi, Gagal Coba Lagi
Iniloh.com Jakarta- Erysa Ayu Luvitasari mungkin adalah sosok yang tepat untuk jadi contoh satu dari sekian banyak sosok perempuan yang tak menyerah untuk menjadi anggota Polri. Ia bersekolah di Kota Tuban sampai SMA. Setelah lulus SMA, ia tinggal di Kota Gresik, tinggal dengan kakak pertamanya.
Erysa memiliki dua orang kakak dan mereka sudah jadi polisi. Erysa menyusul mereka berkarir di kepolisian setelah lulus SMA. Meski awalnya ia tidak mau, akhirnya ia menjalaninya atas saran ibunya.
“Dari kecil aku pengen banget jadi dokter, tapi ibuku pengen aku jadi polisi kayak kedua kakak dan papaku. Akhirnya aku kelas 3 SMA mulai mempersiapkan diri untuk pendaftaran Bintara Polri. Tahun 2019 aku daftar berbekal ilmu seadanya tanpa mengikuti bimbel hanya belajar secara otodidak dan aku gagal di tahap perangkingan,” ungkap Erysa.
Akan tetapi, Erysa kembali mendaftar sebagai Bintara Polisi lagi di tahun 2020. Sayangnya, kesempatan itu tidak membuahkan hasil karena ia dinyatakan gagal di tes kesehatan pertama. “Rasanya aku hampir putus asa dan orang tuaku menguatkanku dan memintaku untuk kuliah saja mencari pekerjaan lain, akhirnya aku kuliah dan mengambil jurusan psikologi,” kata Erysa.
Meskipun sudah berselang waktu lama, Erysa tak bisa melupakan keinginanya menjadi Bintara Polisi. Semangatnya belum padam, maka di tahun 2021, ia kembali mendaftar sebagai Bintara Polri. Kali ini ia mendaftar dengan segala persiapan yang diperlukan. “Alhamdulillah aku lulus terpilih menjadi Bintang Polri,” ungkap Erysa.
Ketika ditanya mengenai adakah sosok polisi idola baginya, Erysa menjawab bahwa polisi idolanya adalah kakaknya sendiri. Alasannya karena ia belajar pelajaran hidup dari kakak pertamanya.
“Kakak pertama menyaksikan aku jatuh bangun mengejar cita cita dan selalu memberi support saat orang lain mengatakan aku tidak bisa,” ujar Erysa.
Maka dari itu, Erysa bercita-cita semoga bisa menjadi polisi yang baik dan dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. “Berharap bisa mengembangkan karir, bisa sekolah lagi hingga bisa menjadi perwira, Aminn,” tutur Erysa mengenai cita-citanya.
Kepada pembaca se Indonesia, Erysa berpesan agar tak pernah menyerah menggapai impian. “Jatuh bangun lagi, gagal coba lagi, ketika kamu berhenti, semuanya selesai.”
Source image: ersya

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










