Essy Masita Tiada Pernah Lelah Berkreasi Dari Inspirasi & Matrial Nusantara
Nosel Yogyakarta- Essy Masita, perancang busana Indonesia satu ini namanya sudah tak asing lagi bagi para penggemar desain fashion baju-baju keseharian yang bercorak khas wastra nusantara tentu saja.
Penghujung tahun 2022 kemarin dan tahun sekarang menjadi tahun yang padat baginya. Beberapa pameran, dan produk-produk terbaru baik karya perseorangan atau kolaborasi sudah berhasil di oleh ibu cerdas yang tinggal di Umbulharjo Yogyakarta ini tunjukkan kepada khalayak ramai.
Seperti dalam tajuk even Overture Essy Masita, launching dan helatan virtualnya diadakan di Candi Tirto Raharjo Bantul, hasil kolaborasi dengan Putri Shabrina, putri keduanya.Ia memutuskan melaunching label Aluna by Putri Shabrina second line dari Maharani Persada karena beberapa pertimbangan seperti untuk upaya memaksimalkan daya kreasi dan inovasi dari tim, dan tentu untuk ikut serta meramaikan dan memeriahkan dunia mode dan industri fashion di tanah air.
Produk dari Aluna adalah busana siap pakai dengan segmen yang membididik market dan selera anak muda dan para milenial. Ciri khas dari produk-produk dan karya Essy dan Putri tetap melekat yakni dengan adanya material atau kain wastra nusantara, seperti ecoprint, batik, lurik, tenun, tiedye dan lainnya.
Overture sangat bermakna bagi Essy karena sebagai moment spirit yang masih kuat dan beranjak untuk dari bangkit dari pandemik yang berkepanjangan.
Ada lagi Seroja dan Maharani Seroja. Seroja ialah gaun-gaun malam yang berbasis wastra nusantara. Tema yang dipilih saat peluncuran produk ini adalah Magnificent Borne.
Ide inspirasinya muncul dari budaya di Kalimantan. Material yang digunakan ialah kain sasirangan. Kain-kain sasirangan tersebut dipadukan dengan kain tenun motif khas Kalimantan dan tenun lurik, serta sulaman tangan sashiko. Sedang Maharani Persada sendiri ialah sistem dan karya yang sudah berjalan sebelumnya dan awal dari karya dari perempuan yang sudah 27 tahun berdedikasi di bidangnya ini.
Essy selalu bersemangat dan sengaja untuk menjadikan beberapa faktor latar belakangnya sebagai tambahan amunisi, seperti ia akan selalu belajar untuk memahami pasar, apa yang di maui, ada kekurangan dan komentar apa.
Kemudian faktor kesetimbangan sosial seperti membuka lapangan pekerjaan, saran dan mau mendengarkan permintaan khusus dari pelanggan setia, fenomena-fenomena atau tren yang terjadi di dunia juga ia ikuti.
Kolaborasi juga salah satu yang sering ia lakukan, selain dengan keluarga atau kawan terdekat. Tetapi dengan siapapun yang dirasa mampu untuk bersama-sama melestarikan dan mempromosikan kekayaan alam nusantara yang sangat berlimpah ini.
Seperti kolaborasi Essy dengan PT Milangkori Persada yang melakukan penelitian, pengembangan, dan inovasi untuk membuat bahan dasar kain putih baru yang dibuat di Indonesia dari benang Bemberg™.
Produk kain terdiri dari pabrikan maupun ATBM dan ATM buatan para pengrajin dari berbagai tempat di Indonesia, antara lain Majalaya, Garut, Sulawesi, Jepara, Pekalongan, dan Pasuruan. Helatan kerjasama dengan bank Indonesia dan banyak pihak-pihak lainnya juga.
Karya-karya Essy sudah banyak dipakai oleh publik figur Indonesia seperti Ibu Ketua DPR RI Puan Maharani, dllnya. Penasaran dan mau mencoba menggunakan produknya, serta belajar bersama untuk memahami cerita, atau motif apa dari setiap produk-produknya sekaligus bersama-sama mempromosikan kekayaan nusantara dan mempertahankan nilai-nilai kelokalan kita bisa langsung saja ke sosial media Essy Masita baik di instagram, facebbok dan beragam marketplace kita. ( IE)
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
