Eva Harnani, Sebagai Ibu Bisa Sukses dan Saling Support
Iniloh.com Jakarta- Eva Harnani adalah sosok perempuan tangguh yang memilih jalan berbeda dalam hidupnya.
Setelah menghabiskan 10 tahun sebagai bankir dengan latar belakang pendidikan S1 Akuntansi, Eva memutuskan untuk resign dan menjadi ibu rumah tangga (IRT) penuh waktu atas permintaan suaminya.
Keputusan ini tidaklah mudah, terutama karena ia harus menghadapi culture shock setelah meninggalkan dunia profesional yang telah ia geluti selama bertahun-tahun.
Awal menjadi ibu rumah tangga adalah masa-masa yang penuh tantangan bagi Eva. Tanpa bantuan baby sitter, ia harus merawat dua anaknya, yang saat itu masih sangat kecil.
Kelelahan fisik, baby blues, dan masalah mental health sempat menghampirinya. Namun, Eva tidak menyerah.
Ia berusaha beradaptasi dan menemukan cara untuk tetap produktif meski berada di rumah.
Sekitar satu tahun setelah menjadi IRT, Eva mulai mengikuti kelas modelling. Awalnya, ini hanya sekadar iseng, tetapi ternyata ia memiliki passion di bidang ini.
Meski sempat kalah dalam tujuh kali perlombaan fashion show, Eva tidak patah semangat.
Ia terus berlatih, mengikuti kelas modelling, dan berdoa agar bisa meraih hasil terbaik. Usahanya tidak sia-sia, Eva akhirnya menjadi pemenang dan meraih gelar “best” di beberapa event modelling.
Namun, dunia modelling bukanlah akhir perjalanan Eva. Setelah anak pertamanya masuk SD, ia memutuskan untuk fokus mendukung bakat dan cita-cita anaknya.
Eva mendampingi anaknya dalam berbagai lomba, mulai dari tari, mewarnai, hingga olimpiade matematika.
Anak pertamanya, yang kini berusia 9 tahun, bahkan berhasil lolos ke tingkat nasional olimpiade matematika dan akan melanjutkan ke tingkat provinsi pada 21-22 Juni 2025. Sementara itu, anak keduanya yang berusia 4 tahun juga mulai menunjukkan bakatnya.
Meski telah off dari dunia modelling, Eva tetap aktif mengembangkan diri. Ia mengikuti kelas eyelash extension dan merangkai bunga, karena baginya, tidak ada ilmu yang sia-sia.
Eva percaya bahwa seorang ibu rumah tangga harus terus mengupgrade skill-nya, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga.
Eva juga ingin menyuarakan suara para ibu rumah tangga yang sering di-judge oleh masyarakat.
Banyak yang memandang rendah IRT, menganggap mereka tidak memiliki pekerjaan atau hanya bergantung pada suami.
Namun, Eva membuktikan bahwa ibu rumah tangga bisa sukses dan produktif. Di era digital seperti sekarang, banyak IRT yang berhasil menjadi konten kreator, reseller, virtual assistant, dan profesi lainnya yang menghasilkan pendapatan besar.
“Kita tidak bisa mengontrol komentar buruk tentang ibu rumah tangga, tetapi kita sebagai ibu bisa sukses dan saling support, baik itu ibu rumah tangga atau ibu berkarir.
Tetaplah seorang ibu hebat yang menyayangi, melindungi dan seorang ibu rela bertaruh nyawa saat melahirkan.
Anak hanya butuh kasih sayang seorang ibu yang selalu ada disampingnya bukan sosok ibu yang harus memiliki Pekerja an atau tidak memiliki pekerjaan ,” ujarnya.
Eva Harnani adalah contoh nyata bahwa menjadi ibu rumah tangga bukanlah akhir dari perjalanan karir.
Dengan semangat pantang menyerah, ia terus mengembangkan diri dan mendukung keluarga dengan sepenuh hati.
Melalui akun Instagram pribadinya, @eva.harnanii, Eva sering membagikan kisah inspiratifnya, mengajak para ibu lain untuk tetap semangat dan percaya diri.
Eva membuktikan bahwa menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan mulia, dan setiap perempuan memiliki potensi untuk sukses, apa pun peran yang dipilihnya.
Source image: eva

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










